Sampang || Rega Media News
Akibat intensitas hujan tinggi sejak Senin (28/02/2022) malam di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, bagian utara diantaranya, di Kecamatan Robatal, Kedungdung dan Omben, sejumlah wilayah di Sampang kota mulai terendam banjir.
Pantauan regamedianews.com, sejak Selasa (01/03) siang, sejumlah wilayah di Kecamatan Sampang, diantaranya Desa Pangilen, Panggung, Banyumas, Kamoning, Tanggumong dan Paseyan juga sudah mulai tergenang banjir.
Banjir tersebut terjadi, akibat aliran sungai kali kamoning yang meluap dan mengalir ke jalan raya, persawahan dan permukiman warga. Meski demikian, tidak ada korban jiwa dalam terjadinya bencana banjir tersebut.
Namun, akibat terjadinya hujan yang kembali terjadi pada Selasa (01/02) sore di wilayah Sampang utara, genangan banjir semakin bertambah dan meluas ke sejumlah wilayah Sampang kota, pada Rabu (02/03) dini hari.
Diantaranya di wilayah Kelurahan Dalpenang, tepatnya di jalan raya Imam Bonjol, Jl. Suhadak, Jl. Pahlawan, Jl. Teratai, Jl. Kamboja, Jl. Panglima Sudirman, Jl. Seruni serta area Monumen Trunojoyo.
Sementara genangan banjir juga terjadi di wilayah Kelurahan Rongtengah di Jl. Kamboja dan Jl. Melati. Sedangkan di Kelurahan Karang Delem, tepatnya di Jl. Rajawali, sedangkan di wilayah Kelurahan Gunung Sekar yakni di Jl. Kenari, Jl. Delima, serta Jl. Teuku Umar.
Rachman, salah satu warga Jl. Imam Bonjol mengatakan, banjir mulai masuk ke wilayah perkotaan terjadi sekira pukul 22:00 Wib. Namun, sebagian juga ada yang belum terendam.
“Semakin malam dan dini hari, biasanya banjir semakin membesar. Hal itu bisa saja terjadi, jika intensitas hujannya di wilayah Sampang utara cukup tinggi,” ungkapnya kepada regamedianews.com.
Kendati demikian, warga terdampak banjir berharap kepada petugas Pemkab Sampang tetap antisipasi terjadinya bencana banjir. Apalagi beberapa hari ini telah terjadi pemadaman listrik.
“Oleh karena itu, peran Pemkab setempat dan para relawan saat terjadi bencana banjir sangat dibutuhkan warga terdampak, mengingat dampak banjir aktivitas warga lumpuh total,” pungkasnya.
Sementara itu, Syaiful salah satu pengendara dari arah Bangkalan tujuan Pamekasan terpaksa mencari jalan jalur alternatif, untuk sampai ke tujuan, lantaran jalan yang biasa dilewatinya tergenang banjir.
“Jika tidak bisa dilewati, saya memilih untuk melintas ke jalan raya Jamaluddin, Jl. Rajawali, Jl. Syamsul Arifin, Jl. Agus Salim dan Jl. Diponegoro, agar terhindar dari banjir dan bisa sampai ke tujuan Pamekasan,” ucapnya.