Daerah  

Akhir Pendaftaran Rektor, Dr. Safi’ Peserta Pertama Pilrek UTM

Caption: Dr. Safi' bersama timnya saat mendaftar sebagai calon rektor Universitas Trunojoyo Madura.

Bangkalan || Rega Media News

Dr. Safi’ dari Fakultas Hukum menjadi orang pertama yang mendaftar sebagai peserta Pemilihan Rektor (Pilrek) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) periode 2022-2026.

“Hari ini ada satu bakal calon yang sudah mendaftar yakni atas nama Dr. Safi’, beliau sekitar pukul 10:51 Wib, mendaftar bersama timnya datang menyerahkan berkas lamaran kepada sekretariat panitia pemilihan Rektor UTM di Gedung Graha Utama lantai 3,” kata Helmy Boemiya Sekretaris Panitia Pemilihan Rektor UTM, Jumat (12/08/22) kemarin.

Helmy mengatakan, pendaftaran bakal calon Rektor UTM sudah dibuka sejak tanggal 20 Juli sampai 15 Agustus 2022. Namun, menjelang terakhir pendaftaran hanya masih satu kandidat, secara resmi menyetorkan administrasi berkas lamaran.

“Sementara untuk calon lainnya memang ada beberapa informasi yang kami dapat, bahwa hari senin mendatang akan mendaftar. Karena hari senin itu tanggal 15 Agustus merupakan pendaftaran terakhir,” ujarnya.

Dalam peraturan Senat, kandidat Pemilihan Rektor minimal harus empat bakal calon Rektor. Apabila tidak memenuhi empat bakal calon, maka pendaftaran akan dilakukan perpanjangan guna memenuhi empat bakal calon tersebut. 

“Sehingga, kita berharap pada akhir pendaftaran itu sudah penuh pendaftar bakal calon, minimal empat bakal calon itu sudah cukup sehingga kita tidak melakukan perpanjangan,” tuturnya.

Sebab, setelah pendaftaran pada tanggal 16Agustus, panitia akan melakukan rekapitulasi sesuai nama yang daftar dan memverifikasi administrasi persyaratan peserta. Kemudian pada tanggal 16 Agustus itu juga panitia menyampaikan daftar verifikasi nama bakal calon rektor kepada senat.

“Setelah menyampaikan hasil verifikasi ini, maka senat yang akan memutuskan pada rapat tertutup. Kemudian akan disampaikan kepada panitia keputusannya. Setelah disampaikan terhadap panitia, maka paling lambatnya satu hari kerja, panitia mengumumkan hasil penjaringan dari bakal calon tersebut,” 

“Jadi kalau sudah memenuhi empat bakal calon maka kami akan memverifikasi, merekapitulasi dan memberikan hasil tersebut di rapat senat tanggal 16 Agustus 2022,” pungkasnya.

Sementara itu, Dr. Safi’ setelah menyetorkan lamaran berkas pendaftaran Rektor UTM mengatakan, menjelang hari penutupan pendaftaran bakal calon Rektor UTM, dari sekitar dua puluh hari panitia membuka lowongan pendaftaran bakal calon rektor tersebut, belum ada satupun Pendaftar.

“Dari dua puluh hari yang diberikan panitia sisa hari ini dan hari senin tanggal 15 Agustus terakhir, ternyata hari ini sampai kemarin sore saya mencoba tanya ke panitia belum ada yang mendaftar,” ucapnya.

Padahal, ini agenda Senat dan termasuk pihaknya menjadi bagian dari anggota Senat, maka pihaknya mengaku memiliki tanggungjawab, untuk mensukseskan penggelaran Pemilihan Rektor baru UTM tersebut.

“Sehingga saya menjadi orang pertama yang mendaftar sebagai bakal calon Rektor UTM,” katanya.

Safi’ juga berharap, mendaftar lebih awal tujuannya untuk mendorong agar kandidat lain juga bisa mendaftar. Dia juga menuturkan, berkas dan syarat administrasi pendaftaran Pilrek miliknya sudah dinyatakan lengkap oleh panitia.

“Alhamdulillah administrasi sudah dinyatakan lengkap dan memang saya sudah mempersiapkan sesuai dengan regulasi,” terangnya.

Dikatakan motivasi yang mendorong Dr. Safi mendaftar sebagai bakal calon Rektor UTM, karena pihaknya mengaku sebagai alumni dan memiliki mimpi besar, untuk menjadikan UTM sebagai perguruan tinggi mandiri.

“Pertama karena saya alumni UTM maka saya merasa ada panggilan untuk menjadi bagian memajukan UTM. Secara pribadi ini sebenarnya terasa berat tapi karena panggilan almamater, maka saya bertekad untuk menjadikan UTM ini sesuai namanya, Unggul, Tangguh dan Mandiri,” ungkapnya.

Meski demikian, Dorongan secara internal maupun eksternal, menurut Dr. Safi merupakan salah satu pertimbangan yang menjadi pilihan dan dorongan, untuk tekad memutuskan mendaftar jadi kontestan peserta pemilihan Rektor.

“Karena mereka melihat saya merupakan alumni UTM sehingga tidak masalah jikalau menjadi bagian dari UTM,” pungkasnya.