Bangkalan || Rega Media News
Panitia Pemilihan Rektor (Pilrek) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menggelar Deklarasi Damai Bakal Calon Rektor di lantai 5 gedung Rektorat setempat, Selasa (13/09/2022).
Deklarasi damai tersebut dihadiri langsung empat bakal calon rektor, yaitu Dr. Mahkfud Efendy, Prof. Mohammad Nizarul Alim, Prof. Nunuk Nuswardani dan Dr. Safi’.
Kemudian juga hadir Rektor UTM, Drs. Ec. H. Muh Syarif, jajaran wakil rektor dan panitia penyelenggara pemilihan rektor. Serta beberapa tim sukses dari empat bakal calon rektor.
Dalam kegiatan deklarasi tersebut, Panitia juga membacakan tata tertib pelaksanaan pemilihan rektor tahap penyaringan dan pemilihan rektor.
Tata tertib ini menjadi peraturan pemilihan, serta penyampaian visi-misi dan program kerja bakal calon pada tanggal 27 September 2022 mendatang.
Kemudian deklarasi damai bakal calon rektor meliputi komitmen bersama dengan membubuhkan tandatangan kesepakatan diatas kertas. Selain itu, dalam kegiatan deklarasi ini juga digelar pengambilan nomor urut bakal calon rektor UTM.
Nomer urut (1) Dr. Mahkfud Efendy, nomer urut (2) Prof. Mohammad Nizarul Alim, sedangkan nomer urut (3) Dr. Safi’ dan nomer urut (4) Prof. Nunuk Nuswardani.
“Sebenarnya Deklarasi ini inovasi dari panitia, kalau di agenda tahapan memang tidak ada agenda deklarasi. Tapi agar lebih kondusif, untuk menjaga kondusifitas yang ada justru malah kita meluncurkan kegiatan deklarasi damai,” kata ketua panitia Pilrek UTM, Risyuwono Yudo Nugroho.
Ia mengatakan, jelang penyampaian visi-misi dan program kerja bakal calon rektor, pihaknya mengaku mencegah sesuatu yang tidak diinginkan, sehingga melakukan deklarasi damai guna lebih memperkuat hubungan dan keadaan kondusifitas.
“Jadi keadaan yang kondusif ini harus lebih kondusif, salah satu caranya melalui deklarasi damai bakal calon ini. Mumpung keadaan kondusif, maka kondusifitas harus ditingkatkan,” tuturnya.
Sementara itu, Rektor UTM, Drs. Ec. H. Muh Syarif mengatakan, deklarasi damai merupakan bagian serangkaian pemilihan rektor Universitas Trunojoyo.
“Tentu deklarasi ini harus dilakukan, sebagai bentuk komitmen dari bakal calon rektor, bagaimana pelaksanaan dari pemilihan rektor sesuai dengan harapan dan ketentuan,” imbuhnya.
Syarif mengatakan, dari awal proses tahapan pelaksanaan pemilihan rektor, sampai akhir nanti menghasilkan rektor terpilih harus berjalan damai. Takdir sudah ada, hanya saja pihaknya menyarankan bakal calon agar meningkatkan ikhtiar.
“Sebenarnya, pemilihan rektor bukan sebuah kompetisi, akan tetapi dari empat bakal calon rektor ini putra terbaik UTM yang berupaya bersama-sama berikhtiar menjadi terbaik. Sehingga bisa mengantarkan UTM kedepan lebih baik,” ungkapnya.
Sedangkan menurut salah satu bakal calon Rektor, Dr. Safi menyampaikan apresiasi terhadap panitia pemilihan rektor. Ia juga mengatakan, seluruh bakal calon rektor sudah sepakat, bahwa proses pemilihan rektor dari awal sampai akhir harus berjalan damai.
“Kita sebagai bakal calon rektor mengapresiasi panitia sudah menggelar kegiatan deklarasi damai. Tujuannya, tentu mulia agar proses menuju ke penyaringan dan hari pemilihan rektor bisa berjalan dengan baik,” terangnya.
Meski demikian, pihaknya mengaku tidak bisa pungkiri, namanya pemilihan pasti ada gesekan. Tapi ini harus tetap dilaksanakan secara damai, tanpa ada gesekan yang berarti.
“Karena kita adalah lembaga akademis, maka tentu yang harus dikedepankan cara-cara yang sesuai dengan nilai-nilai akademik. Jadi kita apresiasi, semoga komitmen tertulis yang sudah ditandatangani oleh semua bakal calon benar-benar menjadi pegangan kita semua,” pungkasnya.