Sampang || Rega Media News
Kondisi proyek peningkatan jalan milik pemerintah Provinsi Jawa Timur, tepatnya di jalan ruas Sampang – Ketapang yang dikerjakan PT Trijaya Adymix dikeluhkan warga dan pengguna jalan yang melintas.
Pasalnya, proyek peningkatan jalan yang menelan anggaran senilai Rp 21 miliar tersebut, belum genap setahun sudah banyak yang rusak dan hingga saat ini tak kunjung dilakukan perbaikan.
Riky Warga Sampang, berharap agar secepatnya dapat dilakukan perbaikan. Menurutnya, selama ini masyarakat hanya diberi janji-janji oleh pemerintah, namun tak kunjung ada realisasi di lapangan.
“Padahal ketika jalan bagus, akan memberi dampak positif bagi masyarakat, baik dalam mengangkut hasil pertanian maupun anak-anak yang bersekolah aman dalam perjalanan,” ucapnya, Senin (19/09/2022).
Hal senada disampaikan Hanafi, supaya program-program yang dicanangkan pemerintah sesuai dengan kebutuhan masyarakat, tepat sasaran dan tidak asal-asalan. Terutama dalam pembangunan infrastruktur jalan yang merupakan program jangka panjang, harus menjadi prioritas pemerintah.
“Seharusnya Dinas terkait yakni PU Bina Marga Jatim dan pihak pelaksana proyek tanggap dan cepat melakukan perbaikan, jangan hanya menunggu laporan sebelum banyak memakan korban jiwa disebabkan kerusakan jalan tersebut,” tegas Hanafi.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Pembangunan Dinas PU Bina Marga Jawa Timur Minar menegaskan, proyek tersebut masih tanggungjawab pihak kontraktor, dan pihaknya mengaku menyampaikan untuk segera dilakukan perbaikan.
“Pihak kontraktor sendiri sanggup untuk melakukan perbaikan, karena tempo penyerahan proyek bulan Oktober mendatang. Jadi, untuk masyakarat bersabar atas situasi yang terjadi saat ini,” pungkasnya.
Sementara pihak PT Trijaya Adymix, Gatot, berjanji secepatnya melakukan perbaikan di beberapa titik kerusakan peningkatan jalan tersebut. Tapi sayang, janji itu hingga kini belum terealisasi.
“Terima kasih pak atas informasinya, nanti kami akan segera melakukan perbaikan,” singkat Gatot.