Sampang || Rega Media News
Tragedi kelam yang dialami seorang pemuda asal Dusun Angsokah Daya, Desa Angsokah, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, membuat dirinya harus sabar dan tegar.
Peristiwa kecelakaan kereta api di Surabaya yang menimpanya pada tahun 2019 silam, membuat dirinya harus kehilangan satu tangan kanan dan kaki kanannya. Pemuda tersebut bernama Ilham.
Dengan kondisinya seperti itu, saat ini Ilham tinggal bersama kakek dan adik laki-lakinya yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP), di SMP Negeri 1 Omben, Sampang.
Saat masih remaja, dia dan adiknya sudah ditinggal pergi oleh sosok ayah ke sang maha pencipta. Sementara sang ibu, pergi entah kemana ?, tidak diketahui keberadaannya hingga saat ini.
Semenjak itu, dia dan adiknya dirawat kakeh dan neneknya, namun selang beberapa lama, neneknya meninggal dunia. Karena usianya sudah menua, saat ini kondisi sang kakek sudah tidak sehat dan sakit-sakitan.
“Selama ini saya dirawat kakek dan adik saya. Mereka berdua yang memberi saya semangat, agar tetap sabar dan tegar,” ucap Ilham saat dikunjungi Jurnalis Omben Kompak Bersatu (JOKER), Sabtu (29/10/2022) siang.
Setiap harinya, ungkap Ilham, sebelum berangkat sekolah adiknya yang memasak, menyiapkan makanan dan bersih-bersih rumah, bahkan terkadang masih ke pasar.
“Alhamdulillah, selama ini masih ada orang baik membantu dan menolong kami. Terkadang dibantu sanak famili dan tetangga sekitar, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ungkapnya.
Dengan kondisinya yang seperti ini, kata Ilham, pasca peristiwa itu dirinya tidak bisa menerima, terlebih harus kehilangan tangan dan kakinya. Namun, ia menyadari jika semuanya sudah kehendak dan takdir tuhan.
“Semua sudah kehendak_Nya, jadi saya harus tetap sabar dan tegar. Saya yakin suatu saat, ada jalan terbaik dan derajat yang akan diberikan tuhan. Saya harus bisa menerimanya,” ucap Ilham.
Sementara, Makmun Villa wakil koordinator Joker mengungkapkan, kedatangannya ke kediaman Ilham untuk memberikan bantuan sejumlah kebutuhan pokok sehari-sehari, yang dikumpulkan dari anggota Joker.
“Kedatangan kami tidak sendirian, melainkan bersama pihak Kecamatan dan anggota Polsek Omben. Kami berikan bantuan sosial berupa sembako, mudah-mudahan bermanfaat bagi Ilham,” ujar Makmun.
Pria yang aktif di Karang Taruna ini juga mengungkapkan, jika selama ini ia telah berupaya, agar Ilham dan keluarganya mendapat perhatian dari Pemkab Sampang, khususnya dinas terkait.
“Jadi, kedepan kami (anggota Joker) akan terus dan tetap berupaya, agar Ilham bersama adik dan kakeknya diperhatikan pemerintah, melihat kondisinya yang seperti itu dan menjadi penyandang disabilitas,” tegas Makmun.
Dalam momen Hari Sumpah Pemuda ke 94 kemarin, imbuh Makmun, dia bersama anggota Joker yang lain dan pihak kecamatan serta Polsek Omben, sepakat untuk memberikan bantuan, meski itu hanya berupa sembako.
“Tapi, paling utama adalah support kita kepada Ilham, agar tetap semangat, terlebih adiknya yang bercita-cita ingin menjadi seorang dokter, mudahan-mudahan tercapai dan di ijabah,” ucapnya.
Menurutnya, semangat pemuda seperti Ilham patut dijadikan contoh bagi pemuda lain yang mempunyai fisik sempurna. Mengingat, kondisi Ilham harus menjadi penyandang disabilitas, akibat kecelakaan kereta api yang menimpanya.
“Maka dari itu, kita harus tetap bersyukur. Namun kami juga berharap, ada seseorang yang mempunyai rasa empati dan peduli terhadap Ilham, sehingga kebutuhannya sedikit ringan dan terbantu,” pungkasnya.
Sementara itu, pihak kecamatan dan Polsek Omben mengapresiasi atas langkah sosial rekan-rekan Joker kepada Ilham, terutama kepada seseorang yang membutuhkan bantuan dan pertolongan.
“Kami sangat mengapresiasi dan kami ucapkan terima kasih, bersinergi seperti ini yang perlu dilakukan dan tidak hanya cukup sekali ini saja. Semoga keberadaan Joker, selain sebagai jurnalis, juga dapat bermanfaat bagi masyarakat,” ucapnya.