Warga Pangereman Sampang Jadi Korban Pembacokan

Caption: screenshot video korban pembacokan saat berada di rumah sakit, (dok. regamedianews).

Sampang,- Tragedi berdarah kembali terjadi di wilayah Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, tepatnya di Desa Pangereman, Minggu (19/02/2023) siang.

Tragedi berdarah yang sempat membuat geger warga tersebut, terjadi sekira pukul 12:30 wib, dialami seorang pria bernama Mustaji (43 th), asal warga desa setempat.

Tidak hanya itu, video korban saat ditangani petugas medis di salah satu rumah sakit, sempat viral di media sosial (medsos). Tampak dalam video, korban mengalami luka-luka.

Sementara, Kasi Humas Polres Sampang Ipda Sujianto saat dikonfirmasi atas kejadian tersebut membenarkan, jika seorang warga Desa Pangereman Kecamatan Ketapang menjadi korban penganiayaan.

“Iya benar mas, kejadiannya tadi siang, di counter Hp di Dusun Padengdeng, Desa Pangereman. Korban dibacok pelaku menggunakan celurit,” ujar Sujianto kepada regamedianews.com.

Lebih lanjut perwira berpangkat satu balok emas dipundaknya ini mengungkapkan, menurut keterangan yang didapat, kejadian tersebut bermula saat korban (Mustaji) sedang duduk di counter Hp.

“Kemudian tiba-tiba datang dua orang pria turun dari sepeda motor, dan langsung menyerang korban menggunakan senjata tajam jenis celurit,” ungkap Sujianto, Minggu (19/02) malam.

Setelah melihat korban terluka, imbuh Sujianto, kedua pelaku kemudian melarikan diri. Sedangkan korban, langsung dibawa ke RSU Ketapang, untuk dilakukan tindakan medis.

“Korban mengalami luka dibagian punggung, tangan kanan hingga tulang ibu jari putus. Luka pada lengan tangan kanan bagian atas hingga terkelupas, dan luka di perut sebelah kiri,” sebutnya.

Menurut keterangan, imbuh Sujianto, kedua terduga pelaku tersebut warga Desa Karang Anyar, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang. Selain itu, pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti.

“Barang buktinya ada 1 unit sepeda motor merk Bison bernopol K-6191-AHF warna biru hitam, dan 1 pasang sandal warna coklat merk Neckerman, diduga milik salah satu pelaku,” pungkasnya.