Sampang,- Aksi demo massa gabungan aktivis mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Sokobanah (AMS), ke kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Sampang, nyaris memanas, Selasa (16/05/2023) pagi.
Pasalnya, salah satu koordinator demo Nurul Hidayat, sebelumnya telah dipersilahkan masuk oleh Kepala Kejari Sampang, namun dihalangi petugas keamanan disela demo berlangsung.
Sontak, peristiwa tersebut sempat membuat murka sejumlah aktivis Garda Kawal Sampang (GKS), serta aktivis lainnya, karena adanya miskomunikasi dengan petugas keamanan.
Dalam demo itu, aktivis GKS ini turut membawa sejumlah tuntutan, serta mendesak Kejari Sampang memperjelas penanganan kasus dugaan korupsi Dana Desa (DD) Sokobanah Daya tahun 2018 silam.
Pasca dihalangi masuk, Nurul Hidayat yang saat itu bersama pembina GKS H.Moh. Tohir, merengsek keluar dan menyambar mikrofon, serta mengintruksikan aktivis lainnya keluar dari kantor Kejari Sampang.
Namun, peristiwa yang sempat membuat suasana demo tersebut memanas tidak berlangsung lama, lantaran pria akrab disapa Abah Tohir ini, kembali menenangkan massa dan aktivis lainnya.
“Ini penyampaian aspirasi masyarakat terhadap Kejari Sampang, dalam penanganan kasus dugaan korupsi. Ini aksi damai,” ujar Abah Tohir pasca dihalangi masuk disela aksi unjuk rasanya.
Sementara itu, Nurul Hidayat tidak menampik, jika sempat dihalangi petugas keamanan, saat dirinya bersama sejumlah aktivis dipersilahkan masuk oleh Kajari Sampang, untuk menyampaikan aspirasinya.
“Tiba-tiba saja dihalangi masuk, padahal dipersilahkan masuk. Maka dari itu, saya sontak berteriak dan meminta aktivis lainnya yang hendak masuk agar keluar kembali,” pungkas Nurul Hidayat.
Sementara, menanggapi adanya aksi demo tersebut, Kasi Intel Kejari Sampang Achmad Wahyudi menyampaikan, akan mempelajari berkas laporan dugaan korupsi Dana Desa Sokobanah Daya.
“Akan ditelaah terlebih dahulu, penanganan perkara dugaan korupsi Dana Desa Sokobanah Daya, tetap dilakukan sesuai dengan prosedur penindakan,” pungkasnya.
Sekedar diketahui, aksi demo berjalan lancar aman dan kondusif, pasca perwakilan aktivis masuk ke kantor Kejari Sampang menyampaikan aspirasi serta tuntutannya tersebut.