Sampang,- Cerobong incenerator RSUD dr.Mohammad Zyn Sampang, Madura, Jawa Timur, sempat dikeluhkan warga dan sorotan aktivis, akhirnya terjawab.
Sebelumnya, dampak incenerator dikeluhkan warga yang pemukimannya sekitar rumah sakit, lantaran mengeluarkan bau tidak sedap dan menyengat.
Bahkan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang akan melakukan pemanggilan terhadap pihak pihak rumah sakit, agar segera menyikapi keluhan warga tersebut.
Nurul Sarifah, Kabid Pelayanan Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan Dinkes Sampang mengatakan, pihak rumah sakit akan memperbaiki incenerator.
“Akan mencari teknisi, sehingga tidak mengganggu warga, maintenance akan dilakukan, uji emisi dan ambien tiap 6 bulan sekali,” ujarnya saat dikonfirmasi awak media, Selasa (27/06/2023).
Nurul menjelaskan, pembakaran medis akan dilakukan seminggu sekali, serta melihat kualitas angin, dan akan dibuat rumah genset, agar tidak mengganggu kenyamanan warga.
Sementara itu, Direktur RSUD Sampang dr.Agus Akhmadi menegaskan, akan mengevaluasi terhadap incenerator, agar asap yang dikeluarkan tidak berdampak ke warga.
“Operasional incenerator akan dikurangi, tidak setiap hari. Karena, akan digabungkan dengan sistem limbah yang diangkut oleh pihak ketiga,” pungkasnya.
Terpisah, H.Moh Tohir ketua Laskar Merah Putih (LMP) Sampang yang menyoroti incenerator tersebut, mengapresiasi langkah pihak RSUD dr.Mohammad Zyn.
“Langkah seperti itu yang dilakukan pihak rumah sakit, jangan sampai terkesan profesional, namun dibelakang masih banyak kegagalan,” tegasnya.
Untuk diketahui, pihak RSUD Sampang sebelumnya tidak menampik, jika asap dari incenerator, timbul dari hasil pembakaran bekas limbah medis.