Aceh Selatan -,Di sela-sela acara FGD Pendampingan Smart City Kabupaten Aceh Selatan oleh Diskominfo Aceh, tim penyusun yg dipimpin oleh Kepala Bidang E-Government Diskominfo Aceh Hendri Dermawan, S.Kom berkesempatan mengikuti temu ramah dengan sekretaris daerah Cut Syazalisma, S.STP.
Temu ramah ini berlangsung di rumah dinas sekda Kamis (13/07), turut hadir asisten III, kepala dinas kominfo dan persandian, kepala DPMG, Kadis Perpustakaan dan arsip, Anggota DPRK Hadi Surya, T. Mudasir dan T. Sukandi selaku tokoh masyarakat, kabag organisasi dan kabag hukum.
Temu ramah ini diisi dengan kegiatan jamuan makan dan diskusi ringan terkait implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan.
Dalam kesempatan tersebut Cut Sazalisma berharap ada kemajuan yg signifikan dalam implementasi SPBE di tahun 2024 nanti.
“Tanda Tangan Elektronik, aplikasi arsip dinamis Srikandi sudah harus terlaksana di tahun 2024, Asisten III Setdakab tugaskan beliau sebagai koordinator”, Ungkap Sekda.
Hendri Dermawan Selaku Kepala Bidang E-government Diskominfo Aceh, berbagi pengalaman bagaimana pemprov Aceh dalam melakukan implementasi SPBE.
Menurutnya Semuanya itu dimulai dari komitmen bersama, pimpinan, regulasi, tim koordinasi, rencana kerja dan target capaian (outcome)
“Tim Koordinasi SPBE yg terdiri dari lintas sektor SKPK harus sering duduk bersama merumuskan rencana kerja, memonitoring dan mengevaluasi indikator SPBE”,jelasnya
Hendri Dermawan juga menegaskan bahwa implementasi SPBE itu adalah kerja kolaborasi bukan tanggung jawab Diskominfo semata.
Sementara itu kadiskominfo Aceh Selatan Munharsam,SE, MSi, menyatakan siap mewujudkan harapan sekda ini, namun Diskominfo juga butuh dukungan dari SKPK yg bergabung dalam Tim koordinasi SPBE.
“Guna mewujudkan program ini, Diskominfo butuh dukungan perencanaan serta penganggaran secara konfrehensif terkait hal tersebut”, pungkasnya.