Yogyakarta ,- Tahapan demi tahapan Pemilu tahun 2024 sudah dilaksanakan, terbaru adalah pelantikan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Kamis (25/1/24) secara serentak diseluruh Indonesia
Namun kegiatan tersebut sudah menuai persoalan terkait Snack dan uang transport yang dikeluhkan oleh KPPS, seperti yang terjadi di Kulon Progo Bendungan Wates
Buntut dari tidak adanya uang transportasi yang seharusnya diberikan kepada petugas KPPS yang dilantik Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kulon Progo pada Jumat (26/1/24) digeruduk massa dari paguyuban Dukuh se- Kulon Progo atau Madukoro
Ketua Madukoro Risdiyanto Dwi Atmojo kepada media mengatakan bahwa dirinya saat pelantikan KPPS merasa prihatin dengan kesejahteraan KPPS saat pelantikan, apalagi menurutnya KPPS adalah ujung tombak kesuksesan Pemilu
“Kita sebagai KPPS diminta untuk taat aturan sesuai UU pemilu tapi di sisi lain hal kami untuk kesejahteraan itu terkait pelantikan aja kami diambil sumpah itu kita hanya konsumsinya hanya snack yang sesuai anggaran seharga Rp 15 ribu, tapi kita perkirakan sekitar Rp 8 ribu, dan itu tidak ada uang transport,” ujarnya, Jumat (26/1/24)
Dirinyapun membandingkan dengan kesejahteraan daerah lain yang mendapatkan kesejahteraan berupa uang transportasi
Sementara menanggapi hal tersebut sekretaris KPU Kulon Progo Widi Purnama menjelaskan bahwa pihaknya hanya menyediakan snack tanpa uang transportasi, hal tersebut karena menurutnya mempertimbangkan estimasi waktu pelantikan KPPS
“Kami jelaskan memang dari awal kita tidak memberikan transport untuk teman-teman KPPS yang dilantik kemarin”, ujarnya
Widi menambahkan bahwa terkait hanya ada snack dirinya mengaku karena melihat waktu pelantikan yang tidak begitu lama makan pihaknya hanya menyediakan snack tanpa makan siang
“Kemudian kaitan dengan makan memang karena pelantikan tidak butuh waktu lama, jadi kita tidak memberikan makan siang, jadi sebatas snack aja,” ujar Widi.
Sementara sama halnya dengan Kulon Progo di Sleman massa menggeruduk kantor KPU setempat, di Sleman dengan membawa berbagai macam poster memprotes
Sukiman salah satu koordinator aksi memprotes terkait Snack yang dinilai tidak layak dan tidak adanya uang transportasi pada pelaksanaan pelantikan KPPS
“Ketika snack kurang wajar mesti pertanyaannya yang lain kok Sleman nggak ada transportnya’,” ujarnya, Jumat (26/1/24)
Yuyud Futrama sekretaris KPU Sleman mengaku bahwa pihaknya sudah menganggarkan Rp 15 ribu dan menyerahkan ke vendor yang saat rapat sudah menyatakan kesanggupannya
“Ternyata di hari H, snack itu seharga Rp 2.500. Mereka kami panggil kami temukan Jogoboyo se-Sleman ternyata dia menurunkan seharga Rp 2.500,” kata Yuyud.
Setelah itu menurut Yuyud pihaknya lalu memanggil pihak vendor dan memutuskan untuk berhenti kontrak
“Hari itu juga vendor saya berhentikan”, imbuhnya
Terkait uang transportasi Yuyud menjelaskan tak ada anggaran transportasi saat pelantikan, namun nantinya para petugas KPPS akan diberi uang transport saat bimtek.
“lalu anggaran saat ini, anggaran bimtek hari ini dan ke depan kami turunkan ke sekretariat PPK,” ujarnya.
“Kemudian untuk transport pelantikan memang tidak ada, dari KPU RI adanya untuk pelantikan saja, tetapi untuk besok bimtek ada transportnya dapat makan dan snack,” pungkasnya.