Gorontalo,- Upaya pencarian korban longsor di kawasan tambang, di Desa Tulabolo Timur, Sumawa Timur, Bone Bolango, terus dilakukan.
Dalam pencarain para korban tersebut menerjunkan petugas gabungan, diantaranya dari personel Polda Gorontalo.
Kapolda Gorontalo Irjen Pol Pudji Prasetijanto Hadi mengatakan, pada Minggu (07/07) upaya pencarian korban longsor masih diistirahatkan.
“Dilanjutkan pada Senin (08/08) pagi,” ujar Pudji kepada awak media, Minggu (07/07) malam.
Pudji menjelaskan, para personel yang dikerahkan Polda Gorontalo, terdiri dari Sat Samapta, baik Polda dan Polres Bone Bolango, Sat Brimob, Tim Inafis, hingga fungsi lainnya.
“Para personel Polri ini, akan bergabung dengan Tim dari TNI, Basarnas, BPBD, PMI hingga RAPI Gorontalo, untuk saling membantu dalam proses pencarian hingga evakuasi,” jelasnya.
Selain itu ungkap Pudji, pihaknya juga bersama dengan otoritas terkait setempat, telah membangun posko induk yang didirikan di pemukiman warga.
“Lokasinya terletak di Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango,” sebutnya.
Lebih lanjut Pudji menerangkan, dirinya telah mengadakan rapat antar pimpinan instansi yang digelar di lokasi posko induk.
Hasil rapat tersebut, menyepakati keseluruhan tim gabungan akan dibagi menjadi tiga regu, dan setiap regu akan diisi oleh 50 orang personel gabungan.
“Nantinya besok pagi, mereka akan bekerja secara estapet untuk mempermudah proses pencarian hingga evakuasi,” imbuhnya.
Pudji menyebutkan, informasi sementara jumlah korban yang berhasil didapatkan Tim Gabungan, pada bencana alam lonsor di tambang Suwawa, sejumlah 10 orang.
“Informasi sementara, jumlah korban terkonfirmasi sebanyak 10 orang. Dari jumlah itu, 5 diantaranya ditemukan meninggal dunia, dua orang luka-luka dan 3 lainnya masih dalam tahap pencarian,” imbuhnya.