Kekerasan Anak di Gorut Tinggi, Pemda Akan Tingkatkan Anggaran Dinas PPPA

- Jurnalis

Jumat, 19 Juli 2024 - 18:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Caption: ilustrasi.

Caption: ilustrasi.

Gorut,- Kasus kekerasan anak di Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) yang masih tinggi, mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten Gorut, dengan akan meningkatkan anggaran pencegahan terhadap kasus kekerasan anak di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Gorut.

Hal ini, disampaikan langsung oleh Sekertaris Daerah Kabupaten Gorut, Suleman Lakoro, selaku Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah Kabupaten Gorut, saat disambangi awak media ini usai pelaksanaan kegiataan memperingati Hari Keluarga Nasional ke 31 Tahun 2024, di Kantor BKKBN Kabupaten Gorut, Jumat (19/07/2024).

Suleman mengakui, keterbatasan anggaran yang diberikan kepada Dinas PPPA Kabupaten Gorut, menjadi salah satu faktor tidak maksimalnya peran Dinas PPPA dalam mencegah terjadinya kasus kekerasan anak dan perempuan di Gorut, khususnya kasus kekerasan seksual terhadap anak.

“Oleh karena itu, Insya Allah, tahun depan ini anggaran kita akan lebih luas lagi, Insya Allah kita akan push lagi dengan anggaran, sehingga penanganan-penanganan terhadap anak dan perempuan, Insya Allah bisa dilaksanakan dengan maksimal,” ujar Suleman.

Suleman mengatakan, faktor yang mempengaruhi tingginya kasus kekerasan anak di Gorut tinggi, selain belum maksimalnya peran Dinas PPPA akibat kekurangan anggaran, juga dipengaruhi oleh minimnya pendidikan soal keagamaan terhadap masyarakat.

“Kemudian, kondisi ekonomi masyarakat juga yang belum mampu menyediakan rumah yang memiliki kamar sesuai jumlah orang di dalam, harusnya anak-anak itu kalau sudah remaja kamarnya harus sudah terpisah dengan orang tua,” kata Suleman.

Baca Juga :  Refleksi Akhir Tahun 2019, PW Muhammadiyah Gorontalo Adakan Konferensi Pers

Selanjutnya Suleman menyebutkan, faktor berikut yang mempengaruhi tingginya kasus kekerasan seksual terhadap anak, karena lingkungan yang tidak baik untuk perkembangan dan pertumbuhan anak, serta kemudahan saat ini dalam mengakses dan memanfaatkan internet lewat handphone.

“Sehingga secara mental, generasi muda ini yang seharusnya masih mengenyam pendidikan di sekolah, itu sudah terkontaminasi oleh budaya-budaya yang buruk. Sehingga, peran dari orang tua sangat dibutuhkan dalam mengawasi aktivitas anak-anak terutama di malam hari. Usahakan, sebelum kita tidur itu, kita kontrol dulu anak-anak,” pungkasnya.

Berita Terkait

Polres Sampang Tegaskan Akan Proses Pelaku Pengrusakan Fasilitas Umum di Alun-Alun Sampang
Iptu Nur Fajri Jabat Kasat Reskrim Polres Sampang
Icha Lovers Kecam Pengrusakan Fasilitas Alun-Alun Sampang
Aksi Demo DPRD Sampang Anarkis
Mahasiswa Pantura Geruduk Disdikbud Pamekasan
Komisi II DPRD Pamekasan Sidak Pembangunan SIHT
Lapas Pamekasan Razia Serentak Bersama TNI Polri
SPPG Al-Baghdady Daleman Ready, Dandim Sampang Tekankan Pengawasan Kolektif

Berita Terkait

Rabu, 29 Oktober 2025 - 21:15 WIB

Polres Sampang Tegaskan Akan Proses Pelaku Pengrusakan Fasilitas Umum di Alun-Alun Sampang

Rabu, 29 Oktober 2025 - 15:20 WIB

Iptu Nur Fajri Jabat Kasat Reskrim Polres Sampang

Rabu, 29 Oktober 2025 - 11:03 WIB

Icha Lovers Kecam Pengrusakan Fasilitas Alun-Alun Sampang

Selasa, 28 Oktober 2025 - 20:38 WIB

Aksi Demo DPRD Sampang Anarkis

Selasa, 28 Oktober 2025 - 12:19 WIB

Mahasiswa Pantura Geruduk Disdikbud Pamekasan

Berita Terbaru

Caption: satu pelaku penganiayaan terhadap petugas SPBU Camplong, inisial M, tengah diperiksa penyidik Unit III Tipidsus Satreskrim Polres Sampang, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Pelaku Pembacokan Petugas SPBU Camplong Menyerahkan Diri

Rabu, 29 Okt 2025 - 17:34 WIB

Caption: Iptu Nur Fajri Alim, tanda tangani serah terima jabatan sebagai Kasat Reskrim Polres Sampang, (dok. foto istimewa).

Daerah

Iptu Nur Fajri Jabat Kasat Reskrim Polres Sampang

Rabu, 29 Okt 2025 - 15:20 WIB

Caption: potongan video viral, saat sejumlah massa aksi demo di Sampang merusak landmark bertuliskan Alun-Alun Trunojoyo, (dok. regamedianews).

Daerah

Icha Lovers Kecam Pengrusakan Fasilitas Alun-Alun Sampang

Rabu, 29 Okt 2025 - 11:03 WIB

Caption: aksi massa demo DPRD Sampang, saat mencoba mendobrak pengamanan dari personel kepolisian, (dok. regamedianews).

Daerah

Aksi Demo DPRD Sampang Anarkis

Selasa, 28 Okt 2025 - 20:38 WIB