Daerah  

Angka Kemiskinan di Bangkalan Menurun, Koperasi Tumbuh Pesat

Caption: ilustrasi.

Bangkalan,- Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, mengumumkan penurunan angka kemiskinan yang signifikan.

Berdasarkan data terbaru, pada Maret 2024, persentase penduduk miskin di Kabupaten Bangkalan turun menjadi 18,66%, dari 19,35% pada Maret 2023.

Jumlah penduduk miskin juga menurun menjadi 190,94 ribu orang, berkurang dari 196,66 ribu orang tahun lalu.

Peningkatan garis kemiskinan menjadi Rp547.017 per kapita per bulan, meningkat 8,70% dibandingkan tahun lalu, mencerminkan biaya hidup yang meningkat.

Namun, rata-rata rumah tangga miskin yang terdiri dari 5,26 orang, menunjukkan batas garis kemiskinan per rumah tangga sebesar Rp2.877.309.

Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) masing-masing mengalami penurunan menjadi 2,03 dan 0,39, menandakan perbaikan dalam kondisi kemiskinan di daerah tersebut.

Kepala BPS Bangkalan Insaf Santoso melaporkan, jumlah penduduk miskin telah menurun sekitar 89,74 ribu jiwa sejak Maret 2003, dengan rata-rata penurunan 4,07 ribu jiwa per tahun.

PJ Bupati Bangkalan Arif M Edie menyambut baik perkembangan ini dan menekankan peran penting perputaran ekonomi lokal.

“Mendukungan terhadap produk lokal, dan pertumbuhan koperasi sebagai faktor kunci dalam penurunan kemiskinan,” ujarnya, Jumat (26/07).

Ia juga mencatat penurunan kemiskinan ekstrem dari 2,89% menjadi 0,57% sebagai pencapaian signifikan, menunjukkan kemajuan dalam kesejahteraan masyarakat.

“Data turunnya angka kemiskinan ini resmi dari BPS, bukan kami yang survei, yang kami banggakan adalah kemiskinan ekstrim yang turun drastis dari 2,89 persen menjadi 0,57 persen, jadi sudah menunjukkan ekonomi terus bergerak,” ungkapnya.

Ia menambahkan, keberadaan Koperasi di Bangkalan terus berkembang dan terus bisa dibina yang dapat memberikan dampak positif perekonomian semakin bergerak.

“Dengan turunnya angka kemiskinan, berarti dalam jangka kurun waktu berapa bulan ini koperasi terus bergerak masyarakat terus berinovasi, ada ekonomi berputar kesejahteraan semakin meningkat,” pungkasnya.