Owner Hoya-Hoya Tepis Isu Pelaku Rudapaksa di Gorut, Bukan Personelnya

- Jurnalis

Jumat, 18 Oktober 2024 - 12:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Caption: Abdul Hamid, owner wahana hoya-hoya Ganteng Ganteng Ceria (GGC).

Caption: Abdul Hamid, owner wahana hoya-hoya Ganteng Ganteng Ceria (GGC).

GORUT,- Owner wahana hoya-hoya Ganteng Ganteng Ceria (GGC), Abdul Hamid, menepis tudingan miring, tentang terduga pelaku kasus rudapaksa di Gorontalo Utara (Gorut) adalah personelnya.

Klarifikasi pria yang akrab disapa Mito ini, menyusul adanya sejumlah pemberitaan yang santer di media massa.

Dalam berita itu menyebut, tentang terduga pelaku dugaan kasus rudapaksa di tempat pelaksanaan pasar malam GGC, di Kabupaten Gorut beberapa waktu yang lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepada awak media ini Mito menjelaskan, kejadian dugaan kasus asusila tersebut saat wahana sedang tidak berlangsung.

Saat itu, pihaknya melakukan pembongkaran wahana hoya-hoya pasar malam miliknya, untuk tampil di wilayah Kecamatan Gentuma.

Mito mengatakan, oknum terduga pelaku, bukan karyawan GGC. Dia hanya talent yang dibayar untuk mengisi di setiap acara konser yang dilaksanakan oleh GGC.

Baca Juga :  Luncurkan Program Gerakan 100 Pekerja Rentan Perdesa

“Saya tegaskan sekali lagi, bahwa AN hanya talent yang dibayar untuk mengisi acara konser yang diadakan oleh GGC, bukan karyawan tetap GGC,” jelasnya.

Lebih lanjut Mito menegaskan, perbuatan terduga pelaku, diluar tanggungjawab GGC, sebab dugaan perbuatan yang tidak terpuji itu, tanpa sepengetahuan dirinya.

“Tidak aedikitpun ada keterkaitan dan keterlibatan kami atau pun manajemen GGC,” tandasnya kepada regamedianews, Jumat (18/10/24).

“Saya sebagai owner GGC beserta karyawan dan staf saya, mempertanyakan mengapa perbuatan oknum tersebut dihubung-hubungkan dengan GGC, sehingga ada peboikotan GGC untuk tampil di wilayah Gorut?,” ujar Mito.

Padahal kata Mito, peristiwa itu terjadi di luar arena pasar malam, dan diwaktu wahana sudah tutup. Terduga pelakunya pun, bukan merupakan karyawan atau personel GGC.

Baca Juga :  BPJS Ketenagakerjaan Madura Berbagi Rezeki Ramadhan

“Yang menjadi pertanyaan saya adalah, pemboikotan GGC tampil di wilayah Gorut itu apakah permintaan seluruh masyarakat Gorut atau hanya permintaan oknum yang mengatasnamakan masyarakat Gorut ?.” ujarnya.

“Sebab justru banyak masyarakat Gorut yang menghubungi kam, meminta untuk tampil di sana lagi,” pungkas Mito.

Mito berharap, kejadian dugaan kasus asusila di Gorut yang terduga pelakunya dikabarkan personelnya, tidak dikait-kaitkan dengan keberadaan GGC tampil dimanapun.

Sebab, pihaknya datang untuk menyediakan ruang dan tempat kepada semua kalangan masyarakat, untuk mendapatkan hiburan.

“Kami juga memberdayakan masyarakat lokal yang berprofesi sebagai pedagang kecil, untuk sama-sama mengais rezeki di tempat yang kami kelola,” pungkas Mito.

Berita Terkait

Bupati Sampang Lantik Direktur PDAM dan PT GSM
Tabur Bantuan Sembako, Wujud Kepedulian Sosial
Gaet Komitmen Wujudkan Pemasyarakatan Produktif
Dua Pejabat Utama Polres Sampang Dimutasi
Lapas Narkotika Pamekasan Perluas Jaringan Kerjasama
UIM Dongkrak Mahasiswa Jadi Inovator Teknologi
Bupati Sampang Peduli Kesehatan Pasien RSMZ
Pentingnya Pembinaan Kepramukaan Bagi WBP

Berita Terkait

Rabu, 25 Juni 2025 - 21:14 WIB

Bupati Sampang Lantik Direktur PDAM dan PT GSM

Rabu, 25 Juni 2025 - 15:11 WIB

Tabur Bantuan Sembako, Wujud Kepedulian Sosial

Selasa, 24 Juni 2025 - 15:33 WIB

Gaet Komitmen Wujudkan Pemasyarakatan Produktif

Selasa, 24 Juni 2025 - 09:10 WIB

Lapas Narkotika Pamekasan Perluas Jaringan Kerjasama

Senin, 23 Juni 2025 - 20:25 WIB

UIM Dongkrak Mahasiswa Jadi Inovator Teknologi

Berita Terbaru

Caption: Bupati Sampang H.Slamet Junaidi saat melantik Direktur - Dewan Pengawas PDAM Trunojoyo dan melantik Dirut - Dirops PT GSM, (sumber foto: Prokopim Pemkab Sampang).

Daerah

Bupati Sampang Lantik Direktur PDAM dan PT GSM

Rabu, 25 Jun 2025 - 21:14 WIB

Caption: potongan video viral, korban inisial IR tergeletak di sekitar TKP dalam kondisi sudah meninggal dunia, (dok. regamedianews).

Peristiwa

Pelajar Sampang Ditemukan Tak Bernyawa

Rabu, 25 Jun 2025 - 16:50 WIB

Caption: salah satu pejabat struktural Lapas Narkotika Pamekasan saat memberikan bantuan paket sembako kepada tukang becak.

Daerah

Tabur Bantuan Sembako, Wujud Kepedulian Sosial

Rabu, 25 Jun 2025 - 15:11 WIB

Caption: Wabup Sampang Ra Mahfudz berikan santunan saat pembukaan khitanan massal di Mapolres Sampang dalam semarak HUT Bhayangkara, (sumber foto: Humas Polres Sampang).

Ragam

Wabup Sampang Hadir Ditengah Khitanan Massal

Rabu, 25 Jun 2025 - 14:01 WIB

Caption: Kalapas Narkotika Pamekasan pose bersama usai penandatanganan kerjasama dengan Kwarcab Gerakan Pramuka Pamekasan dan Sanggar Senam Talang Siring.

Daerah

Gaet Komitmen Wujudkan Pemasyarakatan Produktif

Selasa, 24 Jun 2025 - 15:33 WIB