Kaum Perempuan Desa Kilfura Kembangkan Usaha Sagu Lempeng

- Jurnalis

Jumat, 20 Desember 2024 - 15:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Caption: ibu-ibu warga Desa Kilfura Kabupaten Seram Bagian Timur, tengah beraktivitas produksi sagu lempeng.

Caption: ibu-ibu warga Desa Kilfura Kabupaten Seram Bagian Timur, tengah beraktivitas produksi sagu lempeng.

SERAM BAGIAN TIMUR,- Berkat pendampingan Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD), para perempuan di Desa Kilfura berhasil menjadi motor penggerak ekonomi lokal melalui usaha produksi sagu lempeng.

Tak hanya membantu para ibu rumah tangga dalam memenuhi kebutuhan dan pendidikan anak-anak, TEKAD juga mendorong segenap perempuan di Desa Kilfura untuk produktif membangun kemandirian ekonomi berbasis potensi desa.

Program TEKAD hadir sebagai katalisator pengembangan usaha lokal sekaligus membuka ruang bagi perempuan untuk berkontribusi lebih besar dalam ekonomi desa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“TEKAD mendukung perempuan agar dapat memaksimalkan potensi mereka dan memberikan dampak nyata bagi keluarga,” tutur Samsudin Rumasukun, Koordinator Program TEKAD Kabupaten Seram Bagian Timur, Jumat (20/12/2024).

Perubahan besar tersebut dimulai dari Musyawarah Perencanaan dan Pengembangan Ekonomi Kampung (P3EK).

Dalam forum tersebut, Syarifat Kelian pelaku usaha sagu lempeng, mengusulkan pembentukan kelompok usaha untuk mengatasi kendala seperti kurangnya modal dan alat produksi.

Baca Juga :  Terpilih Kepala Desa Karang Anyar, Sabra'e Mengajak Masyarakat Kembali Bersatu

“Semua ibu-ibu di Kilfura rajin bakar sagu, tetapi tantangan terbesar kami adalah alat dan modal. Dengan adanya TEKAD, kami sepakat membentuk kelompok agar lebih terorganisasi dan mendapat dukungan,” harap Syarifat dengan aksen timurnya.

Dari usulan ini, lahirlah Kelompok Demplot Suat Namuran pada tahun 2022 yang diketuai langsung oleh Syarifat Kelian. Bantuan dana dari Program TEKAD yang diterima pada Agustus 2023 menjadi titik awal transformasi.

Dengan bantuan tersebut, Kelompok Suat Namuran lalu membeli 350 tumang sagu, memulai produksi massal yang menghasilkan 670.000 lempeng sagu dalam tahap awal.

“Produk-produk mereka berhasil menembus pasar di Fakfak, Sorong, Tual, hingga Ternate,” ungkapnya.

Pada awal tahun 2024, pendapatan kelompok ini mencapai Rp80 juta hanya dalam tiga bulan pertama, sebuah pencapaian yang menjadi bukti nyata keberhasilan program.

Kepala Desa Kilfura menyatakan, dukungan TEKAD telah menginisiasi peran perempuan untuk lebih berdaya dalam pembangunan desa.

Baca Juga :  Sekdakab Aceh Selatan Lantik 222 ASN

“Program ini tidak hanya meningkatkan ekonomi, tetapi juga memperkuat kelembagaan lokal yang dikelola secara mandiri,” ujarnya.

Keberlanjutan usaha sagu lempeng menjadi prioritas utama bagi Kelompok Demplot Suat Namuran.

“Selain menopang kebutuhan rumah tangga, hasil penjualan sagu juga membantu para ibu membiayai pendidikan anak-anak mereka yang harus menyeberang pulau untuk sekolah,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) adalah program kerjasama antara Pemerintah Indonesia dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD) yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa (PEID) Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal.

Program TEKAD, bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi rumah tangga perdesaan, melalui pengembangan mata pencaharian atau usaha ekonomi produktif yang berkelanjutan di 25 Kabupaten yang ada di 9 Provinsi.

Yaitu di Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua, Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan.

Berita Terkait

Suguhkan Draft Perdes, Dorong Desa Miliki Regulasi Wisata Visioner
Soal Revitalisasi SMKN Model Gorontalo, Walihua Akan Surati Kemendikdasmen
Operasi Zebra di Sampang, Sisir Kendaraan Tak Layak Jalan
Berkolaborasi Cegah Narkoba dan Judol di Sumenep
Desa Gagah Dorong Pelestarian Budaya Drumband
Mahasiswa UTM Sosialisasi Anti Bullying di SMPN 1 Kamal
Mahasiswa UTM Sosialisasi ‘Stop Bullying’ Wujudkan Sekolah Aman
ESP PLTU Anggrek Bermasalah, Pemda Didesak Turun Tangan

Berita Terkait

Senin, 24 November 2025 - 18:38 WIB

Suguhkan Draft Perdes, Dorong Desa Miliki Regulasi Wisata Visioner

Senin, 24 November 2025 - 16:26 WIB

Soal Revitalisasi SMKN Model Gorontalo, Walihua Akan Surati Kemendikdasmen

Senin, 24 November 2025 - 12:03 WIB

Operasi Zebra di Sampang, Sisir Kendaraan Tak Layak Jalan

Minggu, 23 November 2025 - 23:45 WIB

Berkolaborasi Cegah Narkoba dan Judol di Sumenep

Minggu, 23 November 2025 - 22:48 WIB

Desa Gagah Dorong Pelestarian Budaya Drumband

Berita Terbaru

Caption: petugas yang tergabung dalam Operasi Zebra Semeru 2025, mengecek kelengkapan dokumen dan kelayakan kendaraan, (dok. Polantas Sampang).

Daerah

Operasi Zebra di Sampang, Sisir Kendaraan Tak Layak Jalan

Senin, 24 Nov 2025 - 12:03 WIB

Caption: Satgas BAANAR PC GP Ansor Sumenep pose bersama pihak Diskominfo Sumenep, (dok. foto istimewa).

Daerah

Berkolaborasi Cegah Narkoba dan Judol di Sumenep

Minggu, 23 Nov 2025 - 23:45 WIB

Caption: technical meeting pelaksanaan kompetisi drumband tingkat SD/MI se-Kabupaten Pamekasan, (dok. regamedianews).

Daerah

Desa Gagah Dorong Pelestarian Budaya Drumband

Minggu, 23 Nov 2025 - 22:48 WIB