Daerah  

Pemerintah Kabupaten Bangkalan Siaga Bencana Hidrometeorologi

Caption: didampingi Kapolres, Pj Bupati Bangkalan cek logistik kesiapan terjadinya bencana alam, (dok. regamedianews).

BANGKALAN,- Pemerintah Kabupaten Bangkalan mengambil langkah proaktif dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi dengan menggelar Apel Pasukan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana di halaman Polres Bangkalan, Jumat (20/12/2024).

Apel pasukan tersebut melibatkan unsur Polri, TNI, Tagana, BPBD, Satpol PP, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya di Kabupaten Bangkalan.

Apel dipimpin langsung Pj Bupati Bangkalan Arief M Edie, bersama Kapolres AKBP Febri Siman Jaya dan Dandim 0829 Letkol Nanang Fahrurozi.

Sebagai simbol kesiapan, dilakukan penyematan rompi penyelamat kepada perwakilan petugas penanggulangan bencana.

Dalam sambutannya, Pj Bupati Bangkalan menekankan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi perubahan cuaca ekstrem yang berpotensi memicu bencana seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.

Arief mengungkapkan, Pemkab Bangkalan telah mengambil sejumlah langkah antisipatif untuk meminimalkan dampak bencana.

“Kami telah melakukan pengerukan sungai, pemangkasan pohon yang berisiko tumbang, serta normalisasi aliran sungai di wilayah rawan banjir seperti Kecamatan Blega dan Arosbaya,” ujarnya.

Setelah apel, Pj Bupati bersama jajaran melakukan pengecekan langsung terhadap logistik dan peralatan penanggulangan bencana, termasuk kendaraan operasional, perahu karet, dan perlengkapan evakuasi.

Pemeriksaan tersebut, bertujuan memastikan semua sumber daya siap digunakan kapan saja jika bencana terjadi.

Arief juga menyoroti pentingnya sinergi antara semua elemen, termasuk pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat, dalam menghadapi bencana.

“Sinergi ini penting untuk memastikan penanganan bencana dilakukan secara cepat dan efektif. Informasi harus tersampaikan dengan baik agar koordinasi berjalan lancar,” tegasnya.

Selain kesiapan pemerintah, mengimbau masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan. Salah satu caranya adalah dengan menjaga kebersihan sungai dan saluran air agar tidak tersumbat oleh sampah.

“Saya berharap masyarakat dapat menjaga lingkungannya dengan tidak membuang sampah sembarangan, terutama di aliran sungai atau saluran pembuangan. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya banjir,” harapnya.

Apel ini tidak hanya menjadi ajang untuk mempersiapkan logistik dan personel, tetapi juga momentum untuk memperkuat koordinasi antar instansi serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya mitigasi bencana.

“Dengan langkah-langkah antisipatif ini, kami berharap masyarakat dapat merasa lebih aman dan terlindungi, dari dampak bencana hidrometeorologi yang mungkin terjadi,” pungkasnya.