Daerah  

Aktivis Kritisi Anggaran Operasional DPRD Gorut Tahun 2025

Caption: Sandi Buna aktivis Gorontalo Utara (Gorut).

GORUT,- Aktivis Gorontalo Utara (Gorut), Sandi Buna, mengkritisi anggaran operasional DPRD Kabupaten Gorut tahun 2025, diduga mencapai hingga puluhan miliar rupiah.

Menurut aktivis akrab disapa Andi itu, sesuai informasi yang didapatkannya, anggaran operasional DPRD Kabupaten Gorut tahun 2025, mencapai Rp 20 miliar.

“Mungkin sudah masuk disitu biaya makan minum dan lain sebagainya, dan tunjangan rumah dinas,” tutur Andi kepada awak media ini, Minggu (29/12/24).

Andi menyayangkan, fenomena ini bisa terjadi ditengah begitu banyaknya persoalan keuangan di Kabupaten Gorut yang belum tuntas.

“Kocar kacir kita untuk mengatasi persoalan keuangan, justru di 2025 operasional DPRD sangat membengkak menurut saya, Rp 20 miliar,” ujar Andi.

Hal ini kata Andi, tak sejalan dengan yang disampaikan Presiden Prabowo, yang memerintahkan untuk memangkas anggaran perjalanan dinas sebesar 50%, sehingga sisanya dapat dialihkan untuk menambah anggaran untuk kebutuhan rakyat.

“Sungguh sekali lagi saya sangat menyayangkan dan prihatin terhadap hal ini. Dengan operasional mencapai Rp 20 miliar ini, menurut saya ini perlu untuk dipertimbangkan kembali, sebab sewajarnya menurut saya cukup Rp 10 miliar saja,” kata Andi.

Ia menjelaskan, dengan mengurangi operaional DPRD 50%, maka kurang lebih Rp 10 miliar dari penggangaran Rp 20 miliar itu dapat dialokasikan, untuk kegiatan yang menyentuh langsung masyarakat.

“Dimana-mana ada Anggota DPR inisial WL bercerita, dia mengkritisi banyak diluar Pemdanya, banyak memakan anggaran. Nah, hari ini saya menantang beliau, anggota DPR yang bernama WL, bagaimana menurut beliau dengan operasional DPRD Rp 20 miliar ?,” tanya Andi.

Andi menambahkan, dalam mengkritisi idealnya harus objektif dan tidak pandang bulu, sehingga apa yang disuarakan tujuannya memang benar-benar untuk memperbaiki apa yang harus diluruskan.

“Mengkritisi Pemerintah Daerah, DPRD juga kita kritisi. Saya tidak mau masuk dalam ranah politik, saya netral. Itu sejatinya sebagai aktivis,” pungkasnya.