GORONTALO,- Sejak akhir tahun 2024 hingga awal tahun 2025, PT Gorontalo Citra Lestari (GCL) sebagai perusahaan pengelola Hutan Tanaman Industri (HTI) di Gorontalo, gencar mensosialisasikan Rencana Kerja Tahunan (RKT) tahun 2025.
Setelah melakukan sosialisasi di Desa Payu dan Desa Pilomonu Kecamatan Mootilango, kali ini PT GCL melakukan sosialisasi di Desa Huyula dan Desa Sukamaju, Kecamatan Mootilango, Kabupaten Gorontalo, Kamis (09/01/25).
Dalam sosialisasi tersebut, masyarakat meminta perusahaan memberikan kontribusi pembukaan jalan produksi, yang manfaatnya dapat dipakai bersama oleh masyarakat sebagai sarana transportasi hasil kebun.
“Sehingga dapat memotong biaya angkutan hasil tani dan jalan pintas ke kampung lainnya, yang saat ini terkendala buruknya jalan karena telah rusak dan sulit untuk dilewati,” ungkap Tiyono, salah satu peserta sosialisasi dari Desa Huyula.
Selanjutnya, salah satu masyarakat yang juga sebagai Kepala Dusun di Desa Suka Maju, Harson Mangopa, mengaku tertarik dengan kerjasama kemitraan kehutanan yang berupa potensi hasil hutan kayu dari tanaman aren.
“Kebetulan, beberapa anggota masyarakat aktif mengelola pemanenan aren dari kawasan hutan, dan mengolahnya menjadi gula aren tradisional,” terangnya.
“Sehingga kami berharap, mendapat bantuan dengan fasilitas peralatan pengolahan bagi kelompok tani gula aren, dan dibantu menambah jumlah sumber gula aren dengan menanam bibit aren bantuan CSR,” ungkap Harson.
Sementara itu, Camat Mootilango Isnawati K Nurudji mengungkapkan, masyarakatnya tertarik menanam pohon buah-buahan, sebagai implementasi dari program kemitraan kehutanan.
“Seperti menanam buah pala, durian, cokelat, terutama pada areal yang terancam rusak di kelerengan curam dan daerah sempadan sungai,” ujarnya.
“Kami yakin, perusahaan sudah memperhitungkan cara operasional yang menjamin kelestarian hutan dan menghindari dampak bencana kekeringan dan banjir,” pungkas Isnawati.