Daerah  

Lora Mahfud, Kini Mulai Disapa ‘Ra Wabup’ Sampang

Caption: Wakil Bupati Sampang (Ra Mahfud) pose bersama kuasa hukum dan tim pendukungnya di ruang tamu rumah dinas Wabup, (dok. regamedianews).

SAMPANG,- Lumrahnya masyarakat di Pulau Madura, Jawa Timur, menyebut putra kiai (kiai muda) dengan sebutan Lora.

Namun terkadang, masyarakat dan para santri kiai menyebut ‘Ra’ dengan dilengkapi nama Lora dimaksud.

Kali ini ada hal berbeda, setelah Lora Ahmad Mahfud dilantik Presiden RI sebagai Wakil Bupati Sampang periode 2025-2030.

Sebelumnya, nama Ra Mahfud mulai viral dan banyak dikenal, setelah maju diajang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sampang 2024.

Hingga akhirnya, dirinya bersama H.Slamet Junaidi berhasil meraih kemenangan dalam kontestasi Pilkada tersebut, meski sempat digugat ke Mahmakah Konstitusi (MK).

Setelah resmi dilantik sebagai Wakil Bupati, kini Ra Mahfud oleh masyarakat terutama para pendukungnya, mulai disapa ‘Ra Wabup’.

Menanggapi sapaan barunya, Ra Mahfud menyikapinya dengan baik dan tidak lepas dari candaannya.

“Tidak apa-apa dipanggil Ra, apalagi saya santri seorang kiai, ketika menjabat Wabup, jadinya Rapak,” ucapnya saat diwawancara di rumah dinasnya, Senin (24/02/25).

Menurut Ra Mahfud, lora adalah hal yang tidak bisa dipilih, karena kebetulan dirinya lahir dari keluarga seorang kiai.

“Meskipun saya sendiri masih belum pantas menyandang gelar kiai, namun Lora harus saya sandang,” ungkapnya.

Sementara, saat ditanya kesannya pertama kali menempati pendopo (rumah dinas, red) Wabup Sampang, ia akan beradaptasi dengan hal yang baru.

“Karena sebelumnya tidak terbayangkan. Mencoba menjalani taqdir, bagaimana pun lima tahun kedepan harus menyesuaikan diri,” ujarnya.