Sampang,- Masyarakat yang melintas di jalan raya Diponegoro Sampang Jawa Timur, agar berhati-hati dan waspada.
Terutama, bagi pengendara khususnya kendaraan roda empat (R4) atau angkutan umum yang melintas diwaktu malam.
Pasalnya sudah sepekan terakhir, kerap beberapa kali terjadi kecelakaan lalulintas akibat menabrak pembatas jalan.
Pantauan regamedianews, selain kondisi dua sisi jalan sempit, ditambah tidak adanya lampu warning (peringatan).
Informasi dihimpun awak media ini, dalam sepekan dua kendaraan angkutan mengalami kecelakaan di lokasi yang sama.
Sebelumnya, keberadaan pembatas jalan itu dikeluhkan warga sekitar, karena membuat akses jalur nasional sempit.
“Karena dikhawatirkan terjadi hal-hal tidak diinginkan, seperti kecelakaan,” ujar Taufiq warga Diponegoro.
Ia mengungkapkan, beberapa hari yang lalu tepat pada Minggu (6/4) malam, mini bus nyaris menabrak rumah warga.
“Bus itu menghindari ujung pembatas jalan, lalu banting setir dan menabrak pohon,” ungkapnya.
Menurut Taufiq, tidak adanya lampu warning juga menjadi pemicu terjadi kecelakaan mini bus tersebut.
“Pengakun sopirnya seperti itu. Bahkan, hal serupa kembali terjadi tadi sebelum subuh,” bebernya, Sabtu (12/4).
Kali ini, imbuh Taufiq, yang mengalami kecelakaan mobil angkutan barang, tepat menabrak tiang pembatas jalan.
“Keluhan korban sama, karena pembatas jalan dan tidak adanya lampu warning,” ungkapnya kepada regamedianews.
Sementara, Kabid Hubungan Darat Dinas Perhubungan (Dishub) Sampang Hery Budianto mengatakan, kejadian itu menjadi atensi.
“Sebelumnya, di lokasi kecelakaan tersebut sudah dipasang lampu warning, namun rusak,” ujarnya saat dihubungi awak media ini.
Namun, ungkap Hery, pihaknya telah memperbaiki dan telah memasang kembali lampu warning di pembatas jalan.
“Kebetulan di lokasi kecelakaan, lampu warning masih dalam tahap perbaikan,” ungkapnya.
Kendati demikian, ia selalu menghimbau masyarakat khususnya pengendara R2 maupun R4 agar berhati-hati.
“Kami sudah imbau, pengendara supaya waspada saat melintasi di jalan raya Diponegoro,” pungkas Hery.