Seleksi Mahasiswa Jalur Nasional, 100% Murni Ditentukan Sistem

- Jurnalis

Sabtu, 26 April 2025 - 08:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Caption: Rektor UTM Prof. Dr. Safi' (kiri) saat diwawancara awak media, (dok. regamedianews).

Caption: Rektor UTM Prof. Dr. Safi' (kiri) saat diwawancara awak media, (dok. regamedianews).

Bangkalan,- Rektor Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Prof. Dr. Safi, menegaskan, tahun ini proses seleksi mahasiswa baru jalur nasional, ditentukan sistem.

“Baik SNBP maupun SNBT. Tidak ada lagi campur tangan kampus dalam menentukan siapa yang lulus,” ujarnya, Sabtu (26/04/25).

“Mulai tahun ini, seleksi nasional harus pure, murni 100 persen by system,” tegas Prof Safi’.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Artinya, kalau secara sistem tidak masuk, maka kampus tidak bisa lagi memberikan afirmasi seperti sebelumnya.

Menurut Safi’, kebijakan ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca Juga :  Meski Ada Instruksi Kemendes dan Gubernur Jatim, 35 Desa Di Sampang Belum Salurkan BLT DD

“Dalam rangka menjaga transparansi dan integritas proses seleksi masuk perguruan tinggi negeri,” ungkapnya.

Sebelumnya, kampus masih memiliki ruang untuk memberikan afirmasi kepada calon mahasiswa yang tidak masuk dalam peringkat sistem, namun memenuhi passing grade.

“Kini, celah itu sudah tertutup. Kalau dulu masih bisa kami afirmasi,” ujarnya.

Misalnya ada siswa yang tidak masuk peringkat, tapi nilainya memenuhi passing grade, bisa kami pertimbangkan.

“Tapi sekarang tidak bisa. Sistem yang menentukan semuanya,” tegasnya.

Safi’ menyadari, sistem ini bisa berdampak pada calon mahasiswa dari daerah tertentu, termasuk Madura.

Oleh karena itu, UTM membuka jalur afirmasi khusus, melalui seleksi mandiri bagi warga Madura dengan kuota terbatas.

Baca Juga :  Satbinmas Polres Sampang Imbau Pengunjung Wisata Pantai Waspada Bahaya

“Kami tetap menjaga kearifan lokal. Dijalur mandiri, kami sediakan afirmasi untuk warga Madura. Mereka diberi prioritas, tidak dikenai biaya Iuran Pengembangan (IP),” tambahnya.

Selain jalur afirmasi, jelas Safi’, UTM juga memiliki jalur kerja sama dengan SMA yang telah menjalin kemitraan.

“Sekolah-sekolah tersebut diberi kesempatan, untuk mengirimkan siswa berprestasi yang juga dibebaskan dari IP,” bebernya.

Dengan sistem yang makin transparan dan kebijakan afirmatif di jalur mandiri, UTM berkomitmen menjaga kualitas seleksi masuk.

“Sekaligus memperluas akses pendidikan tinggi bagi masyarakat lokal,” imbuh Prof Safi’.

Berita Terkait

Wabup Bangkalan Dorong Transformasi Pengadaan Barjas Lewat e-Katalog 6.0
RS Kusuma Hospital Pamekasan Dituding Tak Berempati
Ditjenpas Beri Reward Pegawai Lapas Narkotika Pamekasan
Bupati Bangkalan Kerja Bakti Ke Kamal Naik Pickup
Dugaan Pungli Bansos di Tlanakan Pamekasan Disorot
DPRD Pamekasan Paripurna Peringati Hari Jadi Ke-495
Bupati Sampang: Membaca Kunci Kembangkan Daya Pikir
RSUD Smart Ucapkan Selamat Hari Jadi Pamekasan Ke-495

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 22:06 WIB

Wabup Bangkalan Dorong Transformasi Pengadaan Barjas Lewat e-Katalog 6.0

Kamis, 6 November 2025 - 21:03 WIB

RS Kusuma Hospital Pamekasan Dituding Tak Berempati

Kamis, 6 November 2025 - 16:29 WIB

Ditjenpas Beri Reward Pegawai Lapas Narkotika Pamekasan

Kamis, 6 November 2025 - 09:49 WIB

Bupati Bangkalan Kerja Bakti Ke Kamal Naik Pickup

Rabu, 5 November 2025 - 19:25 WIB

Dugaan Pungli Bansos di Tlanakan Pamekasan Disorot

Berita Terbaru

Caption: tiga tersangka kasus narkoba saat diamankan di Mako Polres Bangkalan, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Sopir Ambulance dan Satpam RSUD Syamrabu Bangkalan Ditangkap Polisi

Jumat, 7 Nov 2025 - 09:40 WIB

Caption: jasad korban tampak dalam kondisi hangus terbakar dan penuh luka bacok, (dok. regamedianews).

Peristiwa

Seorang Pria Ditemukan Tewas Terbakar di Pamekasan

Jumat, 7 Nov 2025 - 07:38 WIB

Caption: anggota Madas Pamekasan saat audiensi ke Dinkes Pamekasan, soal kasus kematian seorang ibu muda asal Proppo, (dok. regamedianews).

Daerah

RS Kusuma Hospital Pamekasan Dituding Tak Berempati

Kamis, 6 Nov 2025 - 21:03 WIB