Daerah  

Kapolres Bangkalan Buka Suara Soal Unras Mahasiswa

Caption: Kepala Kepolisian Resor Bangkalan AKBP Hendro Sukmono berpakaian adat Madura, (dok. regamedianews).

Bangkalan,- Menanggapi pemberitaan dan rekaman video di media sosial, terkait aksi unjuk rasa mahasiswa, pada Rabu (30/4/25).

Kapolres Bangkalan AKBP Hendro Sukmono, memberikan klarifikasi resmi. Menurutnya, pengamanan unras sudah sesuai prosedur.

“Pola pengamanan juga kami sesuaikan dengan dinamika dan eskalasi di lapangan,” ujarnya, Jumat (2/5).

Ia menyayangkan insiden menyebabkan sejumlah pihak mengalami cedera, baik dari mahasiswa maupun aparat pengamanan.

Terlebih, kejadian memanas usai sebuah kendaraan komando memaksa masuk dan menerobos barikade petugas.

“Hal itu justru memicu peningkatan eskalasi,” ungkap Hendro.

Munculnya narasi di media sosial yang menyudutkan kepolisian, ia meminta publik bijak dalam menyikapi informasi.

“Tindakan pengamanan telah dilakukan secara profesional dan proporsional,” tegasnya.

Hendro juga mengingatkan, masyarakat yang ingin menggelar aksi, agar memperhatikan ketentuan hukum berlaku.

“Termasuk soal pemberitahuan resmi kepada pihak kepolisian,” imbuhnya.

Menurutnya, aksi kemarin belum memenuhi ketentuan 3×24 jam pemberitahuan.

“Kami harap kedepan ada saling menghargai, terutama terhadap kepentingan umum,” tandasnya.

“Menyampaikan pendapat itu hak, tapi jangan sampai mengganggu ketertiban publik,” tegas Hendro.

Kendati demikian, ia mengajak semua pihak untuk menjaga situasi Bangkalan agar tetap aman dan kondusif.

“Harapan kami, wilayah ini tetap damai,” ujar mantan Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya ini.

Hendro menambahkan, masih banyak pekerjaan besar yang harus diselesaikan bersama.

“Termasuk upaya menekan kejahatan jalanan dan penggunaan kendaraan tidak sesuai aturan,” pungkasnya.