Bangkalan,- Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah RI, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), kunjungan ke Universitas Trunojoyo Madura (UTM).
Kunjungan tersebut, untuk memberikan orasi kebangsaan pada pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Sakera 2025.
Dalam pembukaan PKKMB tahun ini, diikuti sekitar 4.800 mahasiswa baru dari seluruh Nusantara, bahkan sejumlah negara tetangga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam pidatonya, AHY menyampaikan pesan, dunia global diwarnai konflik geopolitik dan ketidakpastian ekonomi, seharusnya menjadi pemacu semangat untuk mengambil peluang, bukan sumber ketakutan.
Menurutnya, kampus harus menjadi medan latihan bagi mahasiswa agar memiliki daya saing, moral kuat, serta kesiapan mental.
“Terutama dalam menyongsong transformasi digital, seperti kecerdasan buatan yang menggeser banyak bidang pekerjaan,” tuturnya.
Momentum orasi tersebut, digunakan untuk meresmikan simbolik UTM sebagai Green Campus, melalui penanaman pohon eboni di Taman Kampus UTM.
“Langkah ini bukan sekadar simbol, melainkan representasi komitmen kampus hijau, menjadikan UTM pelopor kampus ramah lingkungan di wilayah timur Indonesia menuju Indonesia Emas 2045,” tegasnya.
AHY juga menyampaikan, optimisme dari kampus ini akan lahir pemimpin dan inovator masa depan.
Ia mengajak agar kampus, pemerintah pusat, dan daerah terus bersinergi dalam membangun infrastruktur pendidikan yang inklusif demi menjamin pemerataan dan keberlanjutan pendidikan.
Rektor UTM, Prof. Dr. Safi’ menyampaikan, apresiasi atas kehadiran Menko AHY. Ia menyebut orasi ini sebagai sumber inspirasi bagi mahasiswa baru untuk memperkuat karakter kebangsaan dan moral.
“Hubungan historis UTM dengan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (ayah AHY), menambah makna historis dan simbolik pada momentum ini,” ungkapnya.
Safi’ mengungkapkan, kampus tengah menyiapkan kebijakan wajib tinggal di asrama bagi seluruh mahasiswa baru.
“Saat ini, UTM hanya memiliki kapasitas asrama untuk sekitar 1.000 mahasiswa, sementara jumlah mahasiswa baru mencapai hampir 5.000 orang setiap tahun,” terangnya.
Untuk mewujudkan kebijakan ini, kampus telah mengajukan permohonan pembangunan gedung asrama tambahan kepada Menko AHY.
“Agar proses pembinaan karakter, kedisiplinan, dan kebersamaan dapat terintegrasi sejak awal masa studi,” pungkasnya.
Acara tersebut juga dihadiri jajaran pemimpin daerah dan akademisi, seperti Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak.
Turut hadir, para Bupati dan Wakil Bupati dari 4 kabupaten di Madura (Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep).
Juga hadir, Deputi Pemerataan Pembangunan Wilayah Nazib Faizal dan Staf Khusus Menko Agust Jovan Latuconsina.
PKKMB Sakera 2025 bukan sekadar seremonial awal tahun akademik, melainkan platform pembelajaran nilai kepemimpinan, kewirausahaan, dan kesadaran kebangsaan.
Dengan basis karakter yang kuat, UTM berharap mencetak generasi mahasiswa yang unggul, mandiri, bertanggung jawab, dan siap berkontribusi secara global.
Penulis : Syafin
Editor : Redaksi