Sampang,- Masyarakat sempat dibuat heboh Makanan Bergizi Gratis (MBG) ‘Berlulat’, di Sampang, Jawa Timur.
Kejadian itu, pertama kali ditemukan siswa SMP Islam Darut Tauhid, Gunung Kesan, saat hendak menikmatinya.
Spontan, siswa penerima manfaat merekam ulat yang tengah merayap di ompreng MBG, Senin (22/9/25).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menanggapi hal itu, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Fathan Zahedi, dari Yayasan Al Hasani, Tlambah, mengaku heran.
“Kami juga heran, kenapa ada ulat di ompreng MBG itu,” ujarnya kepada awak media, Kamis (25/9).
Padahal, kata Fathan, seluruh bahan makanan diperiksa dan dibersihkan sebelum dimasak.
“Jadi, setiap bahan makanan itu melewati kontrol kualitas,” ungkapnya.
Ia menegaskan, seluruh proses pengolahan hingga distribusi makanan sesuai prosedur.
“Sesuai pedoman Badan Gizi Nasional (BGN), dan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ketat,” ucapnya.
Menurut Fathan, ulat itu bisa ada, jika lauknya itu dimasak kurang matang.
“Tapi, lauk yang didistribusikan dari dapur kami sudah matang dan higenis,” katanya.
Ia mengungkapkan, waktu packing juga dikontrol dan terus diawasi.
“Jadi, kalau masih ada ulatnya itu kan tidak masuk akal,” ucap Fathan.
Kedepan ia memastikan, akan lebih teliti menyajikan menu MBG, untuk menghindari kejadian serupa.
“Pengawasan akan kami tingkatkan, memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali,” ujarnya.
Penulis : Harry
Editor : Redaksi