Sampang,- Kasus dugaan pelecehan siswi SMK di Sampang, Madura, Jawa Timur, menjadi atensi aktivis.
Pasalnya, perbuatan tak senonoh tersebut dilakukan oknum karyawan Bank di Unit Omben.
Kronologi kejadian, saat itu korban menjalankan praktik kerja lapangan sebagai customer service.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tidak terima, orang tua korban akhirnya melapor ke polisi, pada Senin (6/10/25) lalu.
Menyikapi hal tersebut, Ketua Madura Development Watch (MDW) Sampang Siti Farida, mendesak polisi segera bertindak.
Meski demikian, kepolisian harus serius dan bersikap tegas serta profesional.
“Jika memang cukup bukti, kenapa terlapor tidak segera ditangkap !,” ujarnya, Jumat (17/10).
Menurut Farida, lambannya penindakan dapat menimbulkan keresahan.
Bahkan, menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum.
“Polisi yang katanya memberikan rasa aman, justru membuat masyarakat merasa tidak aman,” tegas Farida.
Disatu sisi, Bank dimaksud sebagai lembaga pelayanan publik, seharusnya menciptakan lingkungan kerja nyaman.
“Terutama rasa nyaman itu, dapat dirasakan pelajar yang sedang magang,” tandas Farida.
Oleh sebab itu, pihak Bank harus bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
“Harus memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali,” pungkasnya.
Sementara, Plh Kasi Humas Polres Sampang AKP Eko Puji Waluyo, menyebut kasus tersebut dalam proses penyelidikan.
“Hal ini masih dalam lidik oleh Satreskrim,” singkatnya.
Penulis : Harry
Editor : Redaksi