Bangkalan, (regamedianews.com) – Petani merupakan tombak asumsi pendapatan pangan dalam kebutuhan masyarakat Indonesia, sedangkan kehidupan semakin hari semakin modern bahkan dalam pengelolaan panganpun setiap hari ada peningkatan tekhnologi. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan terobosan kreatif dalam menjaring dan meningkatkan serta mengelola potensi kearifan lokal, khususnya petani di Madura.
Dalam kesempatan melihat para petani mempunyai peluang secara global dalam mengelola mekanisme petani agar lebih meningkat. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangkalan melalui Ketua Komisi D, Holifi memanggil keterwakilan beberapa pemuda karang taruna dari 18 kecamatan untuk diikut andilkan pengelolaan petani.
Sekaligus dalam rangka silaturahmi dan persiapan deklarasi Himpunan Kelompok Tani Indonesia (HKTI) Bangkalan, yang bertempat di ruangan meeting Banggar, Kantor DPRD Bangkalan, Senin (23/07/2018),
Holifi mengatakan, pemuda sebagai agent of change dalam segala aspek kehidupan baik dalam peningkatan dan pengelolaan petani, bahkan dari hal apapun.
“Silahkan seluruh pemuda di Bangkalan sampaikan ide-ide kreatifnya, kami mendorong dan akan membantu agar karang taruna di masing-masing kecamatan semakin aktif, namun jangan menganggu kebijakan pemerintah,” kata pria yang juga sebagai Ketua HKTI Bangkalan.
Lebih lanjut Holifi mengatakan, Universitas Trunojoyo Madura (UTM) sangat potensi, sehingga nanti kita akan di jadikan mitra, bekerja sama dalam pengembangan ekonomi kreatif, pertanian melalui kepemudaan.
“Kenapa Rektor UTM di pakai di kabupaten lain, sedangkan kita tidak, nah Bupati yang baru ini punya greget luar biasa untuk memakai potensi itu karena hadirnya kami hanya sumbangsih ke masyarakat Bangkalan,” tandasnya. (sfn)