Dulamayo, Kabgor, (regamedianews.com) – Aren atau Enau dengan bahasa Latin “Arenga Pinatta” merupakan tanaman serbaguna yang mempunyai banyak manfaat, baik pada fungsi ekonomi (sebagai sumber pendapatan masyarakat), maupun fungsi ekologis.
Di Provinsi Gorontalo, aren atau biasa disebut dengan bahasa Gorontalo “waolo” tumbuh merata di seluruh wilayah provinsi dan kabupaten, salah satunya di Kecamatan Telaga, tepatnya Desa Dulamayo Selatan.
Baca juga Mahasiswa KKN UTM Kembangkan Produk Unggulan Desa
Tanaman aren di Desa Dulamayo Selatan tumbuh liar di kebun masyarakat dan dalam kawasan hutan. Tanaman ini juga banyak ditemukan di pinggiran sungai, tebing, maupun lembah.
Jika memasuki wilayah Dulamayo Selatan sangatlah mudah untuk mendapatkan pohon aren. Populasi aren disana sangatlah banyak dan tumbuh dengan liar.
Tanaman aren di Desa Dulamayo Selatan mempunyai banyak manfaat, antara lain dibuat menjadi gula merah, gula semut, tuak (atau dalam bahasa Gorontalo disebut “bohito”), kertas rokok, ijuk, bahan kerajinan, sapu lidi, dan tali.
Ketua LPM sekaligus Ketua Kelompok Tani Hutan (KTH) Dulamayo Selatan, Anwar Canon mengatakan, potensi produksi gula semut dari pohon aren di Desa Dulamayo Selatan ini sangat tinggi.
“Jika dikelola dengan baik, selain potensi buah-buahan yang sifatnya musiman seperti buah Langsat, Duku, Rambutan, Cengkeh dan Durian sebagai buah favorit”, kata Anwar, Kamis (07/02/2019).
Anwar mengaku telah kedatangan tiga orang Turis Asing dari Kanada, India dan Perancis, mereka melihat langsung bagaimana cara pengolahan gula semut dari awal sampai akhir.
“Pada saat mereka pulang, semua produk gula semut kami habis di borong (beli) oleh mereka, untuk di bawa ke negara mereka masing-masing”, ucapnya.
Oleh karena itu, lanjut Anwar, dirinya berharap kepada Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk dapat lebih mendukungnya.
“Baik dari segi permodalan dan pengolahan serta alat produksi dan pelatihan SDM agar produksi gula semut kami bisa lebih meningkat”, tutup Anwar Canon. (onal)