Sekdakab Blitar: Kirab Panji Tidak Luput Dari Jaman Kerajaan Majapahit

Forkopimda Blitar pose bersama saat kirab panji-panji hurup hambangun projo.

Blitar, (regamedianews.com) – Peringatan Hari Jadi Kabupaten Blitar yang Ke-695, di selenggarakan Upacara Bedhol Pusoko dan Kirab Panji Hurub Hambangun Praja, digelar di Pendopo Agung Ronggo Hadinegoro, Jumat (12/07) kemarin.

Sekda Kab. Blitar Totok Subihandono mengatakan, kirab pusaka yang berupa kitab sejarah, panji lambang daerah dan obor Hurub Hambangun Praja akan dikirab keluar pendopo Ronggo Hadinegoro.

“Kirab itu bertemakan “Kiblat Papat Lima Pancer”, dimana hari jadinya Kabupaten Blitar tidak lepas dari jaman Kerajaan Majapahit”, kata Totok.

Menurutnya, sebagai wujud sejarah peninggalan dari jaman Kerajaan Majapahit, kirab panji-panji ke arah kiblat papat, untuk kiblat yang di utara yakni di Candi Penataran, selanjutnya dikirab ke Kecamatan Wonodadi di Prasasti Pandlegan Desa Pikatan, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar.

“Diteruskan kirab menuju ke Candi Simping yang merupakan tempat perabuannya Raden Wijaya selaku pendiri Kerajaan Majapahit, kemudian dilanjutkan lagi ke arah kiblat wetan di Prasasti Munggut Babadan Wlingi”, terang Totok.

Totok menambahkan, diharapkan dengan adanya kirab tersebut semua warga masyarakat Kabupaten Blitar mengetahui, bahwa hari jadinya Kabupaten Blitar pada tanggal 5 Agustus.

“Dengan melaksanakan kirab Panji-Panji Hurub Hambangun Praja ini, semoga semua masyarakat Kabupaten Blitar, bisa lebih bersemangat untuk membangun Praja Kabupaten Blitar”, tuturnya. (mst)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *