KKN 79 UTM Ciptakan Sumber Penghasilan Baru Dari Produk Olahan Jagung

Suasana saat berlangsungnya penyuluhan oleh mahasiswa KKN 79 UTM kepada warga Desa Alang-Alang, Kec. Tragah, Bangkalan.

Bangkalan, (regamedianews.com) – Peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) 79 yang diselenggarakan oleh LPPM Universitas Trunojoyo Madura (UTM) gelar Penyuluhan Pengolahan Produk Unggulan Berbahan Dasar Jagung di Desa Alang-Alang, Kecamatan Tragah, Bangkalan. Penyuluhan ini diadakan di Balai Desa Alang-Alang yang dihadiri oleh ibu-ibu Desa Alang-Alang. Peserta dari penyuluhan ini berasal dari perwakilan warga setiap dusun di Desa Alang-Alang. Penyuluhan ini dilaksanakan pada hari Kamis (18/07/2019).

Desa Alang-Alang memiliki beberapa komoditas pertanian, diantaranya jagung, kacang tanah, terong, padi, dan kacang panjang. Akan tetapi potensi terbesar adalah komoditas jagung. Kepala Desa Alang-Alang Fahrurrozi sangat mengapresiasi kegiatan penyuluhan ini. Ia berharap dengan adanya penyuluhan ini, produksi jagung di Desa Alang-Alang yang biasanya langsung dijual bisa diolah terlebih dahulu, sehingga memiliki nilai jual yang tinggi.

Sesuai arahan dari Fahrurrozi, peserta KKN 79 UTM 2019 berinisiatif untuk membuat olahan berbahan dasar jagung yang merupakan salah satu hasil produksi pertanian di Desa Alang-Alang. “Inovasi yang dikembangkan oleh KKN 79 UTM ini antara lain adalah kerupuk jagung dan sirup jagung yang kemudian dikemas dengan kemasan yang praktis sehingga menambah nilai estetik dari kedua produk ini”, ujarnya.

Inovasi yang dikembangkan oleh KKN 79 UTM ini juga tidak terlepas dari arahan Galuh Widitya Qomaru, M. H. I. selaku DPL dari peserta KKN 79 UTM. Ia menekankan pada peserta KKN khususnya Kelompok 79 ini untuk mengembangkan produk unggulan, yang nantinya bisa dilanjutkan oleh warga sekitar Desa Alang-Alang setelah kegiatan KKN ini selesai.

Pada kegiatan penyuluhan ini, warga sekitar diberi pelatihan tentang cara mengolah jagung hingga menjadi kerupuk jagung dan sirup jagung. Mulai dari proses pengolahan hingga pemasaran. Warga Desa Alang-Alang yang hadir dalam penyuluhan ini sangat antusias karena rasa ingin tau yang begitu besar terhadap inovasi baru ini.

Salah satu masalah yang sampai saat ini masih menjadi hambatan bagi warga sekitar untuk mendukung suksesnya pengolahan produk ini terletak pada pemasarannya. Untuk mengatasi masalah tersebut, solusi dari peserta KKN 79 UTM adalah dengan mengembangkan pemasaran secara online maupun offline.

Pemasaran secara offline bisa dilakukan dengan menitipkan produk kerupuk jagung dan sirup jagung tersebut ke toko-toko terdekat misalnya di sepanjang jalan Suramadu yang merupakan rest area bagi para pengendara kendaran bermotor. Sedangkan untuk pemasaran online, KKN 79 UTM berinisiatif untuk mengajarkan bagaimana cara penjualan secara online kepada karang taruna Sembades Alang-Alang.

Dengan diadakannya penyuluhan ini, diharapkan warga sekitar Desa Alang-Alang dapat melanjutkan produksi olahan jagung ini, sehingga nantinya dapat menjadi sumber penghasilan bagi warga sekitar. (sfn/tfk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *