Sampang, (regamedianews.com) – Jalan poros desa Torjunan – Batuporo Barat, Dusun Laok Leke, Desa Torjunan, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, Madura, kondisinya sangat memprihatinkan.
Pasalnya, jalan tersebut rusak parah dan perlu perhatian Pemerintah Kabupaten Sampang, agar visi misi Bupati Sampang “Sampang Hebat Bermartabat” benar-benar dirasakan oleh masyarakat bawah.
Pantauan dilapangan, kondisi jalan tersebut sudah sangat memprihatinkan. Apabila musim hujan, ruas jalan itu terlihat becek penuh lumpur, jika musim kemarau bergelombang serta berdebu hingga mengancam keselamatan pengguna jalan.
Ali (30) warga desa setempat mengeluhkan kondisi jalan yang rusak tersebut. Bahkan, ia menyoroti kepedulian pemerintah Kabupaten Sampang terhadap kondisi jalan poros Desa Torjunan-Batuporo Barat yang tidak kunjung diperbaiki.
“Pemerintah jangan tinggal diam, ketika musim hujan seperti sekarang jalannya berbahaya karena berlumpur, dan kalau musim kemarau bergelombang dan berdebu. Kami meminta kepada pihak terkait segera memperbaiki jalan ini, agar masyarakat desa juga merasakan jalan itu nyaman digunakan, serta mudah dalam melaksanakan aktivitas”, kata Ali, Selasa (12/11/2019).
Ali menambahkan, jalan poros desa itu merupakan satu-satunya akses jalan warga Dusun Laok Leke, Desa Torjunan dan juga warga Desa Batuporo Timur dan Batuporo Barat, Kecamatan Kedungdung menuju ke pasar, Puskesmas dan keperluan lainnya.
“Ini satu-satunya akses jalan warga dalam melakukan aktivitasnya, baik ke pasar atau mau berobat ke ruang sakit. Jika kondisi infrastruktur jalan poros desa tetap seperti ini, bagaimana ekonomi masyarakat Sampang khususnya Desa Torjunan bisa maju”, tambah Ali.
Hal senada disampaikan Zainal (25) warga desa setempat mengatakan, kerusakan jalan itu mengancam keselamatan pengendara dan harus ekstra hati-hati.
“Jalannya sudah lama rusak, namun tidak diperbaiki. Pengendara harus hati-hati yang melintas di jalan ini”, kata Zainal saat melintasi jalan yang rusak tersebut.
Fathor Rosyid, pedagang asongan yang sering melintas di jalan tersebut mengaku sering kehilangan barang dagangannya, lantaran ketika melewati, kendaraannya tidak melaju dengan tenang. “Kami berharap sesegera mungkin, Pemerintah mengambil sikap untuk memperbaiki”, pungkasnya. (red)