Daerah  

Isu Hoax Virus Corona, Dinkes Sampang Klarifikasi Ke Laili Nadhifatul Fikriya

Plt Kepala Dinas Kesehatan Agus Mulyadi (tengah) pose bersama dengan Laili Nadhifatul Fikriya dikediamannya.

Sampang, (regamedianews.com) – Jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sampang menyambangi Rumah kediaman Laili Nadhifatul Fikriya (25), warga Dusun Pesanggrahan, Desa Rapa Laok, Kecamatan Omben, Sampang, Madura, Jawa Timur.

Kedatangan jajaran Dinkes Kabupaten Sampang itu untuk memastikan adanya kabar bohong atau berita hoaks (hoax) soal dugaan pasien suspect virus corona di Sampang yang berujung somasi keberatan yang dilakukan Laili Nadhifatul Fikriya pada lembaganya dan RSUD dr. Mohammad Zyn, Sampang.

Baca Juga; bupati bangkalan lantik 10 pejabat struktural berikut daftarnya

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Kabupaten Sampang Agus Mulyadi mengatakan, kedatangan pihaknya memastikan Laili Nadhifatul Fikriya secara fisik tidak ada masalah dan beraktivitas secara normal.

“Kondisi fisik Laili sehat normal. Tanpa ada gejala yang mengarah pada virus corona. Walaupun, tanpa menggunakan masker tidak ada masalah,” katanya, Jumat (14/02/2020).

Agus Mulyadi menghimbau, kedepan petugas kesehatan perlu hati-hati mengeluarkan statmen dan bermain di media sosial. Jangan sampai pernyataannya menyinggung satu sama lain.

“Karena ini memang persoalannya sensitif, kalau memang tidak tau jangan kemudian berkomunikasi walaupun itu hanya sebatas saja. Dan masyarakat tetap tenang tidak usah panik. Karena Laili saya jamin dan dipastikan bebas virua corona,” harapnya.

Sementara Laili Nadhifatul Fikriya mengatakan, Kabar bohong soal adanya pasien suspect virus corona yang dinilai mengarah pada dirinya dinilai sudah mencemarkan nama baiknya. Namun, dengan keseriusan atau ada iktikat baik dari pihak Dinkes dan RSUD datang meminta maaf kerumah sudah cukup menyenangkan.

“Saya sangat berterimkasih untuk semua jarajaran Dinkes, RSUD dr Mohammad Zyn Sampang, dan Puskesmas Omben semoga kedepan bisa sama-sama belajar dalam hal ini, dan dengan kejadian ini bisa meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” kata Mahasiswi magister jurusan International Relations, Shandong University yang tinggal di asrama Kota Qingdao Provinsi Shandong China dan saat ini pulang kampung.

Baca Juga; insan pers bangkalan peringati hpn bersama pemerintah setempat

Selain itu, Laili mengatakan, berdasarkan somasi yang dilayangkan kemarin 1×24 jam jika tdak ada itikat baik dari Dinkes dan RSUD akan diteruskan keranah hukum. Namun, dengan karena respon cepatnya kedua pihak terkait itu somasi keberatan tersebut dicabut.

“Jika ada yang kurang berkenan, kami sekeluarga mohon maaf atas semua yang terjadi kepada masyarakat Sampang terutama Dinkes dan RSUD. Semoga kedepannya lebih meningkatkan pelanyanannya,” pungkasnya. (adi/har)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *