Sampang, (regamedianews.com) – Insiden perampokan yang terjadi di salah satu mini market di dekat Markas Kepolisian Resort (Mapolres) Sampang, tepatnya di Jl. Wijaya Kusuma, Sampang, pada Rabu (4/3/2020) kemarin, sekira pukul 10.00 Wib, hingga saat ini masih belum terungkap.
Wakapolres Sampang Kompol Muhammad Lutfi mengaku, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas insiden perampokan mini market tersebut, serta mencari bukti petunjuk untuk berhasil mengungkap pelaku, seperti hasil rekaman cctv.
“Anggota Reskrim sudah melakukan pendalaman terkait siapa pelakunya, meminta keterangan korban, saksi-saksi dan warga setempat serta bukti petunjuk lainnya,” ujar Lutfi usai konferensi pers ungkap kasus narkoba dan kriminal, Jum’at (6/3).
Ditanya soal senjata api (senpi) yang digunakan pelaku untuk melancarkan aksinya, Lutfi mengaku belum bisa memastikan pelaku menggunakan senpi asli atau bukan, karena menurut keterangan korban juga tidak tau, itu senpi asli atau palsu.
“Kalau dari pengakuan korban, pelaku hanya menodongkan senpinya dan tidak terjadi letupan. Ada beberapa bukti yang didapat, tapi kami belum bisa mengungkapkan secara detail, kalau sudah A1 nanti kita sampaikan,” jelasnya.
Lutfi juga mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan pelaku asli warga Sampang atau orang luar. Namun, dalam insiden perampokan ini pihaknya sudah berupaya semaksimal mungkin. “Untuk pelakunya sementara masih satu. Dari rekaman cctv, kita sudah zoom nopol kendaraan yang digunakan pelaku,” pungkasnya.
Sementara saat ditanya terkait insiden perampokan di dekat Mapolres Sampang, dalam hal ini polisi terkesan kecolongan, Lutfi berdalih tidak merasa kecolongan karena jarak Tempat Kejadian Perkara (TKP) tidak terlalu dekat dengan Mapolres Sampang.
“Jaraknya agak jauh, tidak langsung didepan Mapolres dan TKP_nya di belakang, itupun masih di samping. Disaat kejadian itu juga, korban tidak langsung memberikan informasi kepada kami. Pelaku saat melakukan aksinya bergerak cepat,” dalihnya. (adi/har)