Bangkalan || Rega Media News
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syamrabu Bangkalan mendapat bantuan alat mesin Polymerase Cain Reaktion (PCR) dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur belum bisa dioperasikan.
Direktur RSUD Syamrabu Bangkalan dr. Nunuk Kriatiani menyampaikan, kendala belum digunakan bantuan tersebut lantaran kurang terpenuhinya penunjang Sumber Daya Manusia (SDM) untuk pengaplikasian alat medis PCR di rumah Sakit Syamrabu Bangkalan.
“Sehingga perlu pelatihan petugas ke Surabaya dan sertifikat pelatihan karena alat relatif baru buat lab kita,” ujarnya, Kamis (25/6/20).
Menurutnya, pengoprasian alat PCR perlu ketelitian dan cara yang benar. Sebab, resikonya besar. Sehingga pihak rumah sakit mengirimkan 4 petugas untuk mengikuti pelatihan.
“Selain itu, untuk pengoperasian alat msih menunggu pengadaan alat-alat yang melengkapi dan SDM dan empat orang nanti akan mengikuti OJT (On Job Training),” ujarnya.
dr. Nunuk juga menyampaikan, sudah mengirimkan surat ke balai besar teknik kesehatan lingkungan dan pengendalian penyakit, pengujian laboratorium, Surabaya.
“Masih belum ada jawaban dari tempat diklat. kami bersurat ke BTKL Surabaya dan BBLK. kalo BBLK surabaya sudah jawab tidak menerima jadi masih menunggu jawaban dari BTKL,” pungkasnya. (sfn/sms)