Daerah  

Pimpinan Pesantren dan Santri di Aceh Selatan Dukung Vaksinasi

Caption: pimpinan pesantren dan santri saat dilakukan vaksinasi.

Aceh Selatan || Rega Media News

Kalangan ulama dan pimpinan pesantren di Kabupaten Aceh Selatan menyatakan dukungan terhadap pelaksanaan vaksinasi, sebagai ikhtiar untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Pernyataan ini dikemukakan pada pelaksanaan kegiatan bertajuk “Vaksinasi Covid-19 Bersama Tengku dan Pimpinan Dayah se-Kluet Raya”.

Kegiatan tersebut, digagas Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan bersama Polres Aceh Selatan, di Komplek Pesantren Himmatul’amal Kuala Ba’u, pimpinan Tgk. Muhibbut Thibri, pada Jum’at (29/10/21).

Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 09.00 WIB sampai dengan petang ini berjalan dengan lancar, dan mendapatkan dukungan penuh dari para pimpinan dayah, santri serta masyarakat setempat.

Hal ini dibuktikan dengan tingginya pendaftaran untuk mendapatkan vaksinasi, serta kehadiran langsung para ulama dan pimpinan pesantren, antara lain Tgk. H. Erli Safriza, Lc, Tgk. Muhibbut Thibri, Tgk. Bustami dan Tgk. Karimuddin.

Tercatat sebanyak 374 orang mendaftarkan diri, 305 orang diantaranya di vaksinasi, sedangkan sebagian lainnya masuk dalam daftar tunggu berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan.

Kapolres Aceh Selatan, AKBP Ardanto Nugroho mengapresiasi semakin tingginya kesadaran masyarakat, khususnya para ulama dan pimpinan pesantren untuk mendapatkan vaksinasi.

“Dalam upaya percepatan pelaksanaan vaksinasi tentu saja dibutuhkan dukungan dari para tokoh agama dan pimpinan pesantren, untuk menyampaikan pesan-pesan kepada masyarakat,” ujarnya.

Dengan demikian, kata Ardanto, masyarakat kita akan tergerak kesadarannya untuk mengikuti vaksinasi yang sudah diprogramkan oleh pemerintah.

Sementara itu, Bupati Aceh Selatan, Tgk. Amran menyampaikan, vaksinasi merupakan program nasional yang tidak hanya dilaksanakan di Aceh Selatan, namun juga di kabupaten/kota lain di Aceh dan seluruh Indonesia, bahkan seluruh dunia.

Amran menegaskan, MUI telah menyampaikan bahwa vaksin ini halal, oleh karenanya jangan terpengaruh dengan berita bohong dan informasi salah yang beredar.

“Jangan pedulikan berita Hoax diluar sana yang menyampaikan informasi salah mengenai vaksinasi ini. Saya bersama Bapak Kapolres telah lebih dulu mendapatkan vaksinasi, baik tahap pertama maupun kedua,” ucapnya.

Tidak ada beda vaksin yang didapatkan, dan yang akan diberikan kepada guru-guru para pimpinan dayah, serta para santri pada hari ini. “MUI telah menyatakan vaksin ini halal, jadi tidak perlu ragu,” pungkasnya.