Sampang || Rega Media News
Ramainya di pemberitaan terkait laporan kasus dugaan penipuan jual beli mobil melalui media sosial, hingga menyeret nama anggota Polwan Polres Sampang inisial A, membuat Kapolres setempat angkat bicara.
Pasalnya, ramai di pemberitaan oknum anggota Polwan tersebut dicurigai dan dituding membekingi kasus dugaan penipuan yang menimpa korban, yakni salah satu pimpinan redaksi media online.
Hal itu bermula, adanya laporan korban ke Mapolres Sampang terhadap seorang pria inisial N (23 th) warga Desa Masaran, Banyuates, Sampang, yang tak lain sepupu dari anggota Polwan tersebut.
Kendati demikian, hal itu disikapi tegas Kapolres Sampang AKBP Arman. Ia juga sangat menyayangkan atas kecurigaan dan tudingan pelapor (korban), terhadap anggotanya.
“Kami pastikan anggota kami tidak membekingi kasus dugaan penipuan jual beli mobil itu. Tolonglah, jangan bawa-bawa profesi dan institusi Polres Sampang,” ucap Arman kepada awak media.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Irwan Nugraha menambahkan, jika kasus tersebut sudah ditindak lanjuti dan dalam tahap penyelidikan.
“Laporan dugaan penipuan jual mobil itu sudah ditindak lanjuti dan dalam proses penyelidikan,” ujar Irwan saat dikonfirmasi melalui telepon WhatsAppnya, Rabu (23/03/2022) sore.
Disisi lain, Kapolres Sampang AKBP Arman menambahkan, ia sudah menegur anggota Polwan inisial A tersebut, serta telah memerintah Propam untuk melakukan pemeriksaan.
“Namun, dalam hal ini jangan mendesak Propam untuk memvonis anggota kami bersalah,” ujar Arman pria berpangkat dua melati emas dipundaknya ini.
Arman menjelaskan, pada saat itu anggota Polwan tersebut mengatasnamakan keluarga, bukan atas nama institusi Polres Sampang. Meski demikian, kasus ini sudah proses penyelidikan.
“Jadi kami harap agar bersabar. Kami akan bekerja secara profesional. Insha Allah dalam waktu dekat akan kami ungkap,” tegas orang nomor satu di Mako Polres Sampang ini.
Ia juga mengungkapkan, jika kasus penipuan seperti ini kerap kali terjadi. Jadi ia menghimbau kepada masyarakat, khususnya warga Sampang agar berhati-hati, sehingga kasus yang serupa tidak terulang kembali.