Bangkalan || Rega Media News
Tak terima lantaran dirinya dianiaya dan ditodong pistol oleh remaja berinisial UM (20 th), seorang warga Desa Lerpak, Kecamatan Geger, Bangkalan, Madura, Jawa Timur, melapor ke Polres setempat.
Usut punya usut, UM remaja yang masih berstatus sebagai pelajar tersebut, ternyata anak dari seorang kepala desa setempat. Atas perbuatannya, UM dilaporkan ke polisi oleh Kholis (51 th).
Kejadian itu, bermula saat sopir truk bermuatan batu krikil pesanan Kholis, dilarang melintas lantaran masih ada pengerjaan proyek pembangunan plengsengan, Minggu (28/08/2022) sore.
Selang kemudian, Kholis menghampiri sopir truk dan memintanya agar lewat ke arah Desa Debung, Geger. Saat itu juga, di lokasi ada SR (inisial) suami dari Kades Lerpak, tengah menelepon seseorang.
“Saya tidak tau, siapa yang di teleponnya. Namun, saat itu juga SR langsung pergi,” ujar Kholis, usai melapor ke Polres Bangkalan.
Tak lama dari itu, UM anak dari Kades Lerpak datang ke lokasi pengerjaan proyek. Saat itu juga Kholis menghampirinya. Namun tak disangka UM menamparnya.
“Saya berusaha melawan, namun UM mengeluarkan pistol dan menodongkan ke arah saya. Pasca kejadian itu (sore hari), malamnya saya langsung lapor ke Polres Bangkalan,” ungkap Kholis
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Bangkit Dananjaya melalui PLH Kasi Humas, Ipda Risna Wijayati mengungkapkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
“Menurut info dari Kasat Reskrim, masih dugaan bapak. Sekarang masih didalami. Mohon bersabar nggih,” terang Risna, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp_nya, Senin (29/08).
Sementara, hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan dari pihak terlapor (inisial UM), maupun Kades Lerpak orang tua dari terlapor (UM), atas kejadian dugaan penganiayaan yang berujung dilaporkan ke Polres Bangkalan.