Sampang,- Ratusan relawan dari berbagai lembaga dan organisasi melakukan penanaman bibit magrove di wilayah pesisir Desa Taddan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.
Aksi penanaman yang dikemas dalam acara Festival Mangrove Jawa Timur ke 2 tersebut, dilaksanakan di area kampus Politeknik Madura (Poltera), pada Minggu (04/11/2022) siang.
Dihadiri langsung, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Sampang H Slamet Junaidi, perwakilan Bupati se Madura, serta sejumlah pejabat Pemprov Jatim dan Pemkab Sampang.
“Sekitar ada 6 ribu jenis bibit mangrove yang ditanam, diantaranya jenis Rhizopora Mucronata, Stylosa, Avicenia, Cylocarpus,” ujar ketua pelaksana festival mangrove, Hasan Jailani.
Ia mengatakan, kegiatan festival mangrove ke 2 ini memikat ratusan relawan se Kabupaten Sampang, yang akan mengikuti penanaman mangrove di wilayah pesisir Desa Taddan.
“Relawan tersebut terdiri dari berbagai pihak, ada yang dari lembaga pendidikan, NGO lingkungan, organisasi kepemudaan, pegiat lingkungan dan media,” terang Hasan.
Gubernur Jatim Khofifah mengatakan, akan terus-menerus menggaungkan sedekah oksigen, tapi juga ingin menyiapkan support oksigen untuk dunia yang lebih luas lagi.
“Kita akan terus menanam di mana saja. Saya ingin mengajak, menghadapi climate change mari bersama-sama cari solusi. Ayo kita melakukan sesuatu yang bisa menyelamatkan bumi,” ucapnya
Khofifah menilai, betapa pentingnya menanam Mangrove. Karena menurutnya, banyak referensi yang menyebutkan mangrove mampu menghasilkan oksigen 5 kali lebih tinggi daripada tanaman di darat.
“Ayo terus menanam dan pelihara, kalau ditanam tidak dipelihara dia tidak bisa tumbuh dengan baik,” tegas orang nomor satu di lingkungan Pemprov Jatim ini.
Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur ini juga menuturkan komitmennya, untuk terus menanam mangrove di seluruh wilayah Jawa Timur yang memiliki garis pantai.
“Jika hari ini kita menanam di Sampang, saya sudah menanam dua kali di Bangkalan, kalau nanti ada titik di Pamekasan kita tanam di Pamekasan, di Sumenep juga siap untuk menanam mangrove,” tandasnya.
Maka dari itu, imbuh Khofifah, ia juga mengajak kepada semua pihak, untuk menanam mangrove sebanyak-banyaknya, karena berdampak pada ekosistem secara jangka panjang dan berdampak positif bagi masyarakat sekitar.