Sampang,- Untuk memastikan kesiapan personel memantau arus mudik balik lebaran, Kapolres Sampang AKBP Siswantoro mengecek langsung ke Pos Pengamanan (Pospam) dan Pos Pelayanan (Posyan).
Dalam pengecekan pos tersebut, AKBP Siswantoro didampingi Ketua Bhayangkari, Wakil Bupati Sampang, Dandim 0828 dan sejumlah Pejabat Utama (PJU) Polres Sampang.
Pantauan regamedianews.com, AKBP Siswantoro bersama rombongan melakukan pengecekan langsung, ke sejumlah titik pos pengamanan dan pelayanan yang baru selesai didirikan.
Diantaranya Pos Pengamanan yang ada di Jl. Raya Jrengik, Pos Pelayanan di Jl.Trunojoyo tepatnya di Monumen Sampang dan Pos Pengamanan di wisata Pantai Camplong.
Kapolres Sampang AKBP Siswantoro mengatakan, fungsi Pospam dan Posyan selain memantau juga mengantisipasi kepadatan arus mudik balik lebaran, dan memantau kegiatan lain masyarakat.
“Dalam mendirikan pos tersebut, kami bersama stakeholder terkait. Untuk Pospam diletakkan diperbatasan lintas Bangkalan dan Pamekasan,” terang Siswantoro, Senin (17/04/2023) siang.
Selain itu, kata Siswantoro, Pospam di Camplong juga untuk memantau masyarakat yang tengah berwisata di pantai, karena biasanya ketika H+1 lebaran, tempat wisata dipadati pengunjung.
“Dalam hal ini, kami melibatkan sekitar 250 personel gabungan dari TNI dan Polri, dari instansi terkait yakni Dinas Perhubungan (Dishub), Satpol PP dan Palang Merah Indonesia (PMI),” jelasnya.
Sementara itu, imbuh Siswantoro, untuk Pospam yang menjadi atensi pihaknya adalah Pospam di Jl. Raya Jrengik, karena rawan terjadinya kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas).
“Namun, kami menghimbau kepada masyarkat bagi yang hendak mudik, agar tetap waspada dan berhati-hati saat berkendara. Jika kelelahan, bisa beristirahat di Posyan yang ada di Monumen Trunojoyo,” imbaunya.
Oleh karena itu, dengan dilakukan pengecekan langsung ke Pospam dan Posyan, untuk memastikan kesiapan personel dalam memantau pemudik, agar dalam perjalanan mudiknya aman dan berkesan.
“Kami berharap para personel yang bertugas di Pospam maupun di Posyan, sangat diperlukan quick response ketika masyarakat atau pemudik yang membutuhkan pertolongan,” pungkas Siswantoro.