Daerah  

Disporabudpar Pelototi SOP Sampang Water Park

Caption: Disporabudpar bakal evaluasi SOP Sampang Water Park, (dok. tim media).

Sampang,- Peristiwa tewasnya bocah berinisial RSP, asal Pamekasan, Madura, Jawa Timur, di kolam renang Sampang Water Park (SWP), Jumat (30/06/2023) sore, berbuntut panjang.

Selain menjadi kontroversial di kalangan publik, bahkan keluarga korban melaporkan peristiwa nahas tersebut ke Polres Sampang, Selasa (04/07) kemarin, didampingi kuasa hukumnya.

Selain itu, kolam renang yang terletak di dataran tinggi kota Bahari itu, menjadi atensi Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Sampang.

Pasalnya, atas peristiwa tersebut, fungsi lifeguard SWP dipertanyakan. Kendati demikian, dinas terkait bakal mengevaluasi Standard Operating Procedure (SOP) keselamatan pengunjung.

“Kami mendapatkan laporan sehari setelah kejadian. Kami masih melakukan investigasi ke lokasi (SWP),” ujar H.Marnilem Kepala Disporabudpar Sampang, dikutip dari salah satu media, Rabu (05/07).

Kendati demikian, ungkap H.Marnilem, pihaknya belum bisa menyimpulkan secara pasti, manajemen SWP sudah menerapkan SOP secara maksimal atau tidak.

“Kami perlu melihat SOP yang mereka buat, nantinya kami evaluasi. Saat ini masih proses, jadi belum bisa menyimpulkan. Akan tetapi, kami juga menyesalkan peristiwa nahas itu,” ungkapnya.

Menurut H.Marnilem, insiden yang mengakibatkan bocah hingga meninggal dunia tersebut bisa dihindari, apabila pengelola SWP menerapkan SOP keselamatan yang baik.

“Kami berharap, manajemen SWP segera melakukan evaluasi secara keseluruhan, demi keselamatan pengunjung dan peristiwa seperti itu tidak terulang kembali,” pungkas orang nomor satu di lingkungan kantor Disporabudpar Sampang.

Terpisah, Owner Sampang Waterpark (SWP) H.Toha memastikan, pihaknya tidak akan pernah menutup-nutupi kejadian tersebut. Bahkan, dengan ketat mengawasi pengunjung.

“Atas kejadian ini, kami akan melakukan pembenahan. Ini pembelajaran bagi kita semua, kedepannya akan terus berbenah, baik dari sisi keamanan maupun dari sisi kedisiplinan kerja,” pungkas H.Toha kepada awak media.