Surabaya,- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggemparkan dua kabupaten di penghujung timur pulau garam Madura, yakni Kabupaten Sumenep dan Pamekasan.
Pasalnya, komisi anti rasuah tersebut diketahui meminjam salah satu ruangan di Mapolres Sumenep dan Pamekasan selama 2 hari berturut-turut, hari pertama Rabu (17/1/24) di Sumenep dan keesokan harinya di Pamekasan.
Kedatangan rombongan KPK tersebut membuat penasaran banyak pihak, karena hingga saat ini belum ada pernyataan resmi, terkait kedatangannya di dua kabupaten tersebut.
Pihak Polres setempat tidak bisa memberikan penjelasan secara rinci, terkait aktivitas dari lembaga anti korupsi tersebut.
Seperti yang dikatakan Kapolres Sumenep kepada media, terkait keberadaan team KPK dirinya membenarkan, namun terlepas dari itu dirinya tidak tau. Pihaknyapun tidak perlu tahu, karena hal tersebut adalah ranah KPK.
“Iya benar mas di Mapolres Sumenep, kami tidak tahu dan itu SOP mereka. Kalau datangnya sudah dari kemarin, disini hanya meminjam ruangan,” ujarnya, Rabu (17/01/2024).
Sama seperti dikota keris, kota gerbang salampun tak luput disinggahi tim anti rasuah itu, di Pamekasan rombongan KPK juga hanya meminjam ruangan Reskrim.
Kasi Humas Polres Pamekasan Ipda Sri Sugiarto membenarkan, adanya team KPK di Mapolres Pamekasan. Namun, sama seperti di Sumenep, pihaknya tidak tahu persis apa giat team tersebut disana.
“Iya benar ada di Polres Pamekasan, tapi saya tidak tau kasusnya apa, pinjam ruangan reskrim untuk melakukan pemeriksaan” terangnya, Kamis (18/01).
Sri Sugiarto menambahkan, Polres Pamekasan hanya menyediakan tempat sebagai fasilitas untuk pemeriksaan tersebut.
“Polres menyediakan tempat, soal kasusnya kami tidak tau,” imbuhnya.
Hingga berita ini ditulis belum ada keterangan resmi terkait pemeriksaan tersebut, namun berdasarkan kabar yang beredar baik di Sumenep dan Pamekasan, tim dari gedung merah putih Jakarta itu dikabarkan memeriksa Kepala Desa (Kades).