Pamekasan,- Penanganan kasus dugaan pemotongan dana operasional Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilu 2024, di Pamekasan Jawa Timur, terus bergulir.
Hal itu ditegaskan Kasat Reskrim Polres setempat AKP Doni Setiawan, saat menemui demonstran dari N-GO Madura, Rabu (12/06).
“Kami sudah melakukan pengembangan, serta telah meminta keterangan saksi-saksi dari perkara tersebut,” ujar Doni.
Tidak hanya itu, kata Doni, pihaknya juga telah meminta keterangan dari Pengaduan Masyarakat (Pendumas), yaitu ketua N-GO Madura Zaini Werwer.
“Penanganan kasusnya tetap berjalan. Bahkan kami sudah minta keterangan Pendumas, selaku pengadu persoalan ini ke kami,” tandasnya.
Sementara itu, Zaini Werwer ketua N-GO Madura mengatakan, aksi demo tersebut dilakukan karena penanganan kasusnya tidak jelas.
“Kami turun jalan, karena supremasi hukumnya tidak jelas. Maka kami pertanyakan hal itu,” ucapnya.
Maka dari itu, imbuh Zaini, pihaknya meminta Polres Pamekasan, agar kasus dugaan pemotongan dana operasional TPS Pemilu jadi atensi.
“Diminta agar diusut tuntas, karena sebelumnya menjadi atensi Kapolres,” harapnya.
Untuk diketahui, selain demo ke Polres Pamekasan, N-GO Madura juga menggelar aksi di depan kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat.
Dalam aksi demonya, menuntut terkait penanganan kasus dugaan korupsi pekerjaan proyek Pokmas tahun 2022 silam.
“Lokasinya di Desa Cenlecen Pakong. Dalam kasus ini ada keterlibatan oknum anggota DPRD, namun hingga saat ini belum ditetapkan tersangka,” pungkas Zaini.