Sampang,- Sikap persuasif Satpol PP menertibkan pedagang Pasar Omben, Sampang, diapresiasi Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag).
Pasalnya, saat penertiban pedagang liar di pasar polowijo yang meluber tersebut, berjalan aman, lancar dan kondusif, Rabu (03/07/2024) pagi.
Mengingat sebelum-sebelumnya, penertiban tidak terlaksana lantaran adanya miskomunikasi dan minimnya sinergitas antar dinas terkait.
Kepala Diskopindag Sampang Chairijah, melalui Kabid Pengelolaan Pasar Subairi menyampaikan, penertiban pedagang pasar Omben berbeda dengan sebelumnya.
“Artinya, penertiban yang dulu itu biasa dan tidak seperti tadi. Dulu pedagang pasar yang meluber hanya ditarik mundur,” ujarnya.
Namun dalam penertiban yang terlaksana, petugas Satpol PP mengangkut barang milik pedagang dan menempatkan ditempat yang disediakan.
“Sinergitas dengan kami cukup bagus, keberhasil dalam penertiban pedagang liar sudah 80 persen, kondisi depan pasar sudah bersih,” bebernya.
Bahkan disaat hari pasaran, ungkap Subairi, Satpol PP berencana akan melakukan pemantauan aktivitas pedagang pasar.
“Kami sangat mengapresiasi, dengan harapan sinergitas antara Satpol PP dengan Diskopindag dan intansi terkait terus terjalin,” ucapnya.
Ia mengungkapkan, sebelumnya kondisi pasar polowijo Omben tidak seperti setelah dilaksanakan penertiban kali ini.
“Ada perubahan sangat signifikan, bahkan Satpol PP mengajak untuk tetap bersinergi, dalam mengatasi permasalahan pasar,” pungkasnya.
Terpisah, Kabid Trantib Satpol PP Sampang Suaidi Asikin mengatakan, selama ini sudah berkali-kali sosialisasi kepada pedagang pasar, dan akan melakukan penertiban.
“Kami angkut kemudian dipindah kedalam ketempat yang kosong,” ungkap Suaidi saat dikonfirmasi awak media ini.
Namun sebelumnya, imbuh Suaidi, pihaknya persuasif secara heart to heart (hati ke hati) kepada para pedagang.
“Intinya, perlu adanya peran dari Diskopindag, Dishub, karang taruna, tokoh masyarakat, maupun TNI-Polri yang bertugas di wilayah setempat,” ucapnya.
Kendati demikian sosialisasi tidak cukup sekali, melainkan berkepanjangan, kemungkinan menurut pedagang pasar, hal itu adalah tekanan.
“Akan tetapi, kita akan tetap melaksanakan penertiban secara humanis terhadap pedagang pasar,” tegas Suaidi.