PAMEKASAN,- Lapas Kelas IIA Pamekasan Jawa Timur, terus memperketat keamanan, mencegah peredaran narkoba dan praktik penipuan didalam Lapas.
Hal tersebut, sebagai langkah tegas dalam upaya mendukung 13 program akselerasi dari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Dalam langkah tegasnya, Lapas yang berada di kabupaten Gerbang Salam ini, dengan cara melakukan penggeledahan kamar hunian warga binaan.
“Bahkan, kami melakukan tes urine terhadap puluhan warga binaan secara acak,” ujar Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (Ka KPLP), Leksono Novan, Selasa (05/11/24).
Kegiatan penggeledahan dan tes urine itu, pihaknya melibatkan jajaran pengamanan lapas serta Aparat Penegak Hukum (APH) lainnya.
“Termasuk Bhabinkamtibmas dan Babinsa dari Kelurahan Jungcangcang,” ujarnya kepada regamedianews.
Novan menjelaskan, langkah awal dari rangkaian kegiatan ini adalah penggeledahan menyeluruh terhadap kamar hunian warga binaan.
“Tujuannya, untuk mendeteksi dan mencegah keberadaan barang-barang terlarang yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan,” jelasnya.
Dari hasil penggeledahan, petugas menemukan barang yang dilarang berada di dalam blok hunian, seperti kabel, sendok besi dan stop kontak.
“Komitmen kami, menjaga keamanan serta mencegah aktivitas ilegal di lingkungan pemasyarakatan,” tandasnya.
Sedangkan kegiataan tes urine, imbuh Novan, disaksikan langsung oleh Bhabinkamtibmas, Babinsa serta petugas Lapas.
“Hal ini sebagai bentuk transparansi dan profesionalitas, dalam pelaksanaan tugas,” pungkasnya.
Berdasarkan hasil tes, seluruh WBP yang diuji menunjukkan hasil negatif dari penggunaan narkoba.
“Tentunya, membuktikan bahwa Lapas Pamekasan bersih dari penyalahgunaan narkoba di kalangan warga binaannya,” ungkap Novan.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Lapas Pamekasan dapat terus menjalankan program-program pembinaan yang sehat dan produktif bagi warga binaan.
“Bahkan dapat mencegah dan menekan potensi tindak kejahatan, yang melibatkan peredaran narkoba dan penipuan didalam Lapas,” pungkasnya.