Bangkalan, (regamedianews.com) – Usai kejadian mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura yang menjadi korban begal dua hari lalu. Kepala Polres Bangkalan, AKBP Anissullah M Ridha memerintah bawahannya untuk menembak para begal ditempat.
“Saya perintahkan anggota, kalau ketemu begal dan melawan saat ditangkap, tembak ditempat,” tegasnya, Selasa, (21/11/2017).
Menurutnya, tembak di tempat sepadan dengan kejahatan yang dilakukan para begal. Begal merupakan prilaku menyimpang serta membahayakan jiwa seseorang karena umumnya begal mempersenjatai diri dengan celurit untuk menakuti korbannya. Bila melawan mereka pun tak segan melukai korban.
“Instruksi tembak di tempat ini sudah lama, tapi sekarang saya pertegas lagi,” ujar dia.
Sekedar diketahui, mahasiswa UTM yang dibegal bernama Nur Adam, jurusan Hukum Bisnis Syariah, asal Kediri, Minggu petang (19/11) kemarin. Dia hendak pulang ke Kediri mengendarai motor. Dia lewat jalur Desa Jukong, jalur pintas dari kampus menuju jembatan Suramadu.
Sesampainya di pertigaan sebelum Suramadu, ada empat orang naik dua sepeda motor memepet Nur Adam dan mengancam dengan celurit. Adam coba mengindari, dia melajukan sepeda motornya lewat pesawahan.
Namun apes dia terjatuh, sehingga pelaku dengan mudah merampas sepeda motornya dan kemudian kabur. (tar)