Bangkalan,- Program Bangkalan ‘Bherse Ongghu’, menjadi gebrakan bagi kepemimpinan Lukman Hakim dan Fauzan Ja’far.
Program tersebut dalam menuntaskan persoalan klasik, yakni sampah yang kian menumpuk.
Bahkan, Bupati-Wabup bersama Forkopimda berkomitmen, tidak lagi membiarkan sampah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bupati Bangkalan Lukman Hakim menyatakan, perang terhadap sampah harus dimulai dari kesadaran bersama.
“Ini bukan sekadar soal menyapu jalanan. Ini soal mengubah cara pikir dan pola hidup,” ujarnya, Jumat (11/7/25).
Pihaknya akan melakukan perombakan besar-besaran, mulai dari peningkatan TPA.
Termasuk edukasi pemilahan sampah dan penguatan bank sampah desa.
“Bahkan, penggunaan teknologi modern dalam pengelolaan limbah,” bebernya.
Menurutnya, program Bangkalan ‘Bherse Ongghu’ tak hanya berhenti pada seremonial.
Pemkab telah merancang langkah konkret, pemasangan tempat sampah terpilah di area publik.
“Pelatihan kader lingkungan di tiap RT/RW, hingga kerjasama dengan swasta dan lembaga pengelola sampah nasional,” tandasnya.
Sementara, Wabup Bangkalan Fauzan menambahkan, program ini menjadi ajakan kepada masyarakat, untuk berani berubah.
“Tidak hanya pemerintah yang bergerak. Ini harus jadi gerakan bersama. Kalau lingkungan bersih, hidup kita juga sehat,” ujarnya.
Ditengah krisis pengelolaan sampah, Bangkalan mencoba memberi contoh.
Bahwa solusinya, harus dimulai dari tekad dan tindakan nyata.
Melalui program tersebut, Bangkalan kembali bersih secara fisik, tetapi juga dari cara pandang dan hidup warga terhadap lingkungan.
Penulis : Syafin
Editor : Redaksi