Bangkalan,- Sebagai tindak lanjut kerja sama antara Badan Gizi Nasional (BGN) dan BPJS Ketenagakerjaan Kantor Pusat, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madura bergerak cepat memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
Perlindungan jamsos tersebut, diperuntukan bagi staf dan tenaga pelaksana yang terlibat dalam operasional Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Langkah ini diawali melalui kegiatan Monitoring Kepesertaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi Pekerja Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) serta Sosialisasi Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi Relawan SPPG Kabupaten Bangkalan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kegiatan tersebut, sdigelar pada Selasa (4/11) di Ruang Rapat BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madura, Jalan Halim Perdana Kusuma No. 4 Mlajah, Kabupaten Bangkalan.
Dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bangkalan Ismed Efendi, Ketua Satgas MBG Kabupaten Bangkalan Bambang Budi Mustika, serta perwakilan dari 23 SPPG yang beroperasi di wilayah Kabupaten Bangkalan.
Ketua Satgas MBG Kabupaten Bangkalan, Bambang Budi Mustika, menyambut baik langkah cepat BPJS Ketenagakerjaan dalam menindaklanjuti kerja sama tersebut.
“Ini kabar baik bagi kami. Setiap hari tenaga pelaksana menghadapi risiko saat memasak maupun mendistribusikan makanan ke sekolah. Dengan adanya perlindungan jaminan sosial, kami bisa bekerja lebih tenang,” ungkapnya.
Bambang juga menyampaikan, apresiasi kepada BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madura atas respon cepat dalam memberikan ruang bagi SPPG agar segera memperoleh perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Bangkalan Ismed Efendi menegaskan pentingnya perlindungan bagi para tenaga SPPG.
“Tenaga SPPG perlu mendapatkan kepastian kesehatan dan ketenagakerjaan, termasuk jaminan sosial. Sebagian besar dari mereka merupakan fresh graduate dan generasi muda yang berperan penting dalam mewujudkan generasi emas Indonesia melalui program Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan Presiden,” jelasnya.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madura, Indriyatno, menekankan pentingnya sinergi antara program perlindungan jaminan sosial dan gerakan pemenuhan gizi nasional.
“Kami sangat serius mendukung Program Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan Presiden, salah satunya dengan memberikan perlindungan bagi seluruh pekerja yang terlibat dalam program ini,” ujarnya.
Indriyatno menambahkan, pihaknya terus melakukan pendataan ke setiap wilayah SPPG serta berkoordinasi dengan Satgas MBG Kabupaten Bangkalan. Saat ini, dari 23 SPPG yang beroperasi, 4 SPPG telah resmi terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
“Presiden menaruh perhatian besar terhadap program perlindungan jaminan sosial ini. Kami berharap seluruh SPPG dapat terdaftar secepatnya, setidaknya tahun ini,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan sosialisasi mengenai pentingnya Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi relawan SPPG, serta penyerahan simbolis Sertifikat Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan kepada empat SPPG yang telah resmi terdaftar, yaitu:
• SPPG Bangkalan Kraton
• SPPG Bangkalan Modung
• SPPG Bungsang Kabupaten Bangkalan
• SPPG Yayasan Berkah Nusantara Peduli Modung
Indriyatno menambahkan, program MBG dijalankan oleh SPPG yang bertugas di dapur umum serta mendistribusikan makanan ke sekolah-sekolah. Aktivitas ini memiliki potensi risiko kerja tinggi yang perlu mendapat perlindungan.
“Kami memberikan perlindungan melalui program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM),” tegasnya.
Ketua Satgas MBG Kabupaten Bangkalan, Bambang Budi Mustika, mendorong seluruh SPPG yang sudah beroperasional agar segera mendaftarkan seluruh tenaga pelaksananya ke BPJS Ketenagakerjaan.
Diketahui, setiap SPPG terdiri dari sekitar 50 tenaga pelaksana yang memiliki peran penting dalam menyukseskan program MBG di Kabupaten Bangkalan.
Penulis : Red
Editor : Redaksi










