Sampang,- Tenggelamnya Moh Ghibran di sungai Tasean Paseyan, Sampang, Jawa Timur, sempat membuat heboh warga.
Pasalnya, bocah berusia 5 tahun ini ditemukan sudah tidak bernyawa, pada Minggu (16/11/25) siang.
Anak laki-laki dari pasangan suami istri Ach Mahrus dan Nur Innama Wulandari ini, sempat hilang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saat itu, orang tua korban dan warga melakukan pencarian,” ujar Plh Kasi Humas Polres Sampang, AKP Eko Puji Waluyo.
Namun, sekitar pukul 13:00 wib korban baru ditemukan di sungai Tasean Paseyan, dalam keadaan meninggal.
Peristiwa tersebut bermula, ketika korban bersama orang tuanya mengunjungi rumah neneknya.
“Kebetulan, rumah si nenek tidak jauh dari area sungai,” terang Eko kepada regamedianews, Minggu (16/11) malam.
Sesampainya di rumah neneknya, korban sengaja dikunciin pintu agar korban bermain handphone.
“Tapi selang beberapa jam, korban sudah tidak ada dan melihat jendela rumah terbuka,” jelasnya.
“Disaat itulah, orang tua dan tetangga sekitar mencari korban, namun ditemukan meninggal di sungai,” ujar Eko.
Mendapat laporan tersebut, anggota Polres Sampang langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Anggota tadi ke lokasi kejadian dan meminta keterangan saksi-saksi,” terang mantan Kapolsek Ketapang ini.
Menurut keterangan warga, korban (Moh Ghibran) ditemukan dalam kondisi mengambang di pinggir sungai.
“Saat itu juga, korban dibawa ke rumah duka di Jl.Kamboja, dan sekira pukul 15:00 wib korban dimakamkan,” pungkas Eko.
Penulis : Harry
Editor : Redaksi










