Jatim,- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda mengeluarkan peringatan dini.
Peringatan tersebut, mengenai potensi cuaca ekstrem diperkirakan melanda hampir seluruh wilayah Jawa Timur, dalam periode 20 hingga 29 November 2025.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Juanda, Taufiq Hermawan menyatakan, peningkatan cuaca ekstrem ini dapat mengakibatkan berbagai bencana hidrometeorologi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Mulai dari hujan sedang hingga lebat, banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, hingga hujan es,” jelasnya.
Data dihimpun regamedianews berdasarkan release BMKG, ada 36 wilayah yang berpotensi terdampak, yaitu :
• Kabupaten Bangkalan
• Kabupaten Banyuwangi
• Kota Batu
• Kabupaten Blitar
• Kota Blitar
• Kabupaten Bojonegoro
• Kabupaten Bondowoso
• Kabupaten Gresik
• Kabupaten Jember
• Kabupaten Jombang
• Kabupaten Kediri
• Kota Kediri
• Kabupaten Lamongan
• Kabupaten Lumajang
• Kabupaten Madiun
• Kabupaten Magetan
• Kabupaten Malang
• Kota Malang
• Kabupaten Mojokerto
• Kota Mojokerto
• Kabupaten Nganjuk
• Kabupaten Ngawi
• Kabupaten Pacitan
• Kabupaten Pamekasan
• Kabupaten Pasuruan
• Kabupaten Ponorogo
• Kabupaten Probolinggo
• Kota Probolinggo
• Kabupaten Sampang
• Kabupaten Sidoarjo
• Kabupaten Situbondo
• Kabupaten Sumenep
• Kota Surabaya
• Kabupaten Trenggalek
• Kabupaten Tuban
• Kabupaten Tulungagung
Menurut BMKG, potensi peningkatan cuaca ekstrem tersebut disebabkan oleh beberapa faktor.
“Yaitu, adanya pola pertemuan angin (konvergensi) di wilayah Jawa Timur,” jelas Taufiq.
Melintasnya fenomena gelombang atmosfer Equatorial Rossby, diprediksi mulai terjadi pada 23 November 2025.
Kondisi atmosfer lokal yang labil dan lembab dari lapisan bawah hingga atas, sangat mendukung pertumbuhan awan-awan konvektif penyebab hujan lebat.
Maka dari itu, kata Taufiq, menghimbau masyarakat waspada terhadap perubahan cuaca mendadak.
“Khususnya potensi hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang,” terangnya.
Taufiq juga mengimbau, masyarakat yang tinggal di wilayah dengan topografi curam / bergunung / tebing diharapkan lebih waspada.
“Terutama terhadap dampak cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, serta berkurangnya jarak pandang,” imbaunya.
Kendati demikian, masyarakat disarankan untuk aktif memantau kondisi cuaca terkini dan informasi peringatan dini resmi dari BMKG melalui saluran berikut:
Website: https://stamet-juanda.bmkg.go.id/
Citra Radar Cuaca (WOFI): https://stamet-juanda.bmkg.go.id/radar/
Penulis : Harry
Editor : Redaksi










