Curah Hujan Di Sampang Tergolong Ekstrim, BPBD Imbau Warga Waspada Bencana Alam

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang, Anang Djoenaedi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang, Anang Djoenaedi.

Sampang, (regamedianews.com) – Hujan yang selama ini terjadi di wilayah Kabupaten Sampang masih tergolong ekstrim. Pasalnya beberapa waktu lalu kerap terjadi bencana alam seperti longsor dan angin kencang yang mengakibatkan pohon tumbang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang, Anang Djoenaedi mengatakan, pihaknya membenarkan bahwa selama musim hujan sudah ada beberapa bencana alam terjadi, seperti angin kencang yang mengakibatkan tumbangnya pohon hingga menerpa rumah warga. Salah satunya kejadian di Dusun Depa’an Desa Rongdalem, Kec. Omben.

“Saat hujan datang dapat mengakibatkan gerakan gelombang air laut semakin tinggi yang disertai angin kencang. Itu mengakibatkan ketinggian gelombang air laut hingga mencapai 4 – 5 meter,” ujarnya, Selasa (06/02/2018).

Lebih lanjut Anang mengatakan, sementara prediksi yang diterima pihaknya dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jawa timur, berakhirnya musim hujan akan terjadi pada akhir bula Februari 2018.

“Wilayah Sampang berbeda dengan daerah lain, termasuk terjadinya bencana gempa di daerah Pelabuhan Tanglok Sampang, beberapa waktu lalu akibat dari fenomen gempa di Jakarta,” ungkapnya.

Anang menambahkan, Ia menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada. Sebab, prediksi BMKG, pada tanggal 16 – 17 Fubruari 2018, akan terjadi hujan yang cukup deras, angin kencang dan berpotensi adanya puting beliung.

“Bencana alam yang sudah terjadi, antara lain, tiga kali banjir, dua kali puting beliung, gempa dan longsor. Jadi dihimbau kepada masyarakat sampang agar lebih waspada tehadap terjadinya bencana alam,” imbuhnya. (zis/har)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *