RMN.com– Peredaran dan Penyalahgunaan Narkoba mendapat perhatian serius dari Menteri dalam Negeri Tjahyo, apalagi beberapa waktu yang lalu telah terjadi penangkapan terhadap oknum kepala daerah, dirinya juga berjanji akan menindak tegas apabila ada oknum kepala daerah yang menggunakan barang haram tersebut.
“Sama seperti TNI dan Polri yang akan memecat anggotanya jika ketangkap tangan menggunakan dan mengedarkan narkoba, kita juga akan melakukan hal yang sama. Jika ada kepala daerah yang ketahuan mengonsumsi apalagi mengedarkan narkoba, maka akan langsung kita pecat dan saya sudah minta izin dari presiden untuk ini, sehingga kita tidak main-main,” katanya saat melakukan kunjungan kerja di Pontianak, Kamis (14/4/2016).
Apalagi Saat ini di Indonesia sedang dalam keadaan darurat narkoba kisaran 40 sampai 50 orang meninggal dalam setiap harinya.hal itu tentu merupakan dampak negative dari penyalahgunaan barang haram tersebut, akhir akhir ini Terdapat lebih dari 60 jenis narkotika baru di Indonesia yang mengancam kehidupan generasi bangsa.
“Makanya saya minta kepada seluruh kepala daerah untuk bisa menjadikan narkoba sebagai perhatian serius karena bisa mengancam masa depan generasi penerus bangsa ini,” tuturnya.
Menurut Mendagri, Kalimantan Barat merupakan salah satu daerah yang rentan menjadi sasaran peredaran narkoba,hal itu melihat kondisi geografisnya yang berdekatan dengan negara tetangga, dimana kasus peredaran narkoba antar negara kerap terjadi disini.
“Ini tentu harus menjadi perhatian serius dari semua pihak, tidak hanya dari kepolisian, bea cukai dan TNI saja, tetapi semuanya harus bergerak. Makanya pemerintah pusat memaksimalkan pembangunan di daerah perbatasan, untuk mencegah masuknya barang ilegal ke Kalbar,” pungkasnya.